Prakerja Resmi Lanjut di 2024, Target 1,1 Juta Peserta

23 Februari 2024 15:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi daftar kartu Prakerja. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi daftar kartu Prakerja. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan Program Prakerja dilanjutkan kembali di tahun 2024. Airlangga yang juga merupakan Ketua Komite Cipta Kerja ini mengatakan program ini telah dievaluasi dan hasilnya positif dalam rapat Komite Cipta Kerja yang diadakan hari ini.
ADVERTISEMENT
“Program Prakerja telah terbukti efektif dalam membantu masyarakat luas untuk mendapatkan pekerjaan juga meningkatkan semangat belajar melalui digitalisasi," ujar Airlangga melalui keterangan resmi, Jumat (23/2).
Dalam rapat tersebut, Airlangga memutuskan program ini dilanjutkan di tahun 2024, dengan berbagai pertimbangan termasuk evaluasi positif dan komitmen Prakerja.
“Pada hari ini, dibuka gelombang baru penerima Prakerja. Dengan target peserta sebesar 1,148 juta. Kuota ini akan dieksekusi secara bertahap oleh Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (MPPKP),” ujar Airlangga.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers Devisa Hasil Ekspor di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (28/7/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Melalui skema normal pada tahun 2023 saja, kata Airlangga, angka kepesertaan Prakerja lebih tinggi 14,29 persen dari target awal. Dampak mengenai peningkatan peluang kerja ini juga dikonfirmasi oleh studi Definit dari ADB, yakni mencapai 95 persen.
ADVERTISEMENT
Program ini telah memberikan manfaat kepada 17,5 juta masyarakat di 514 kabupaten/kota seluruh Indonesia. Selama tiga tahun lebih, Program Kartu Prakerja telah memberikan akses pelatihan secara inklusif, yakni 51 persen perempuan, 48 persen berasal dari 212 kabupaten/kota miskin ekstrem, 2 persen dari kabupaten/kota tertinggal, dan 3 persen dari penyandang disabilitas.
Pada tahun 2023, Prakerja telah kembali pada skema normal dan berkolaborasi dengan 245 Lembaga Pelatihan untuk menyediakan tidak kurang dari 1.216 pelatihan mulai dari pelatihan tatap muka (luring) maupun webinar (daring) dalam berbagai kategori pelatihan seperti greenskills dan digital termasuk AI.
Selain itu, masih banyak penelitian evaluasi dampak Prakerja, misalnya studi Presisi yang menyebutkan adanya peningkatan pendapatan per bulan sebesar 17-21 persen dari penerima dibanding non-penerima.
ADVERTISEMENT
Penyelenggaraan di tahun ini juga ditingkatkan kualitasnya dengan adanya moda pelatihan tambahan yang mendukung fleksibilitas dan aksesibilitas khususnya untuk peserta dari Indonesia Timur yang memiliki perbedaan waktu, yaitu diaktifkannya kembali pelatihan asynchronous.
Sejak awal tahun 2024, pendaftaran akun Prakerja melalui laman www.prakerja.go.id sudah dibuka. Hal ini penting karena menjadi salah satu syarat untuk Gabung Gelombang Prakerja. Pembukaan gelombang Prakerja sendiri akan dilakukan serentak untuk seluruh Indonesia pada pukul 19.00 WIB hari ini.
“Kami berharap kita bisa menggunakan kesempatan ini sebaik-baiknya dan memanfaatkan sarana yang diberikan pemerintah melalui Prakerja, ayo buat akun sekarang di Prakerja.go.id,” tutup Airlangga.
Adapun beberapa syarat peserta Prakerja adalah sebagai berikut:
• Belum pernah menjadi Penerima Program Kartu Prakerja.
ADVERTISEMENT
• WNI berusia paling rendah 18 tahun dan paling tinggi 64 tahun.
• Tidak sedang menempuh pendidikan formal.
• Sedang mencari kerja, pekerja/buruh yang terkena PHK, atau pekerja/buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi kerja, seperti pekerja/buruh yang dirumahkan dan pekerja bukan penerima upah, termasuk pelaku usaha mikro & kecil.
• Bukan Pejabat Negara, Pimpinan dan Anggota DPRD, Aparatur Sipil Negara, Prajurit TNI, Anggota Polri, Kepala Desa dan perangkat desa dan Direksi/Komisaris/Dewan Pengawas pada BUMN atau BUMD.
• Maksimal 2 NIK dalam 1 KK yang menjadi Penerima Program Kartu Prakerja.