Prabowo di Kadin: Kita Tidak Malu-malu Lanjutkan Pak Jokowi, Kalah Itu Sedih Lho

12 Januari 2024 10:53 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
Bakal calon presiden Prabowo Subianto berjabat tangan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/10). Foto: Lukas/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Bakal calon presiden Prabowo Subianto berjabat tangan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/10). Foto: Lukas/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Para pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, kembali menggelar dialog dengan calon presiden (Capres). Capres 02 Prabowo Subianto mendapat giliran pada Jumat (12/1), setelah Capres 01 Anies Baswedan dan Capres 03 Ganjar Pranowo tampil di acara sama kemarin.
ADVERTISEMENT
Di hadapan para pengusaha anggota Kadin, Prabowo mengaku tak malu-malu akan melanjutkan program pembangunan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Prabowo-Gibran kita tidak malu-malu kita adalah tim yang ingin melanjutkan apa yang sudah dibangun oleh Presiden Joko Widodo," kata Prabowo.
Dia melanjutkan, dirinya bukan tukang menjilat, meskipun dua kali dikalahkan Jokowi dalam Pilpres terdahulu. Pengakuan itu pun mengundang hadirin tertawa.
Capres no urut 01 Joko Widodo dan Capres no urut 02 Prabowo Subianto berjabat tangan usai Debat Kedua Capres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu, (17/2). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Pernyataan ini kembali membuat hadirin tertawa lebih riuh. "Eh ketawa lagi kalian," sergahnya.
"Nah beginilah orang Indonesia, ada temannya yang sedih dia ketawa," ujar Prabowo.
Prabowo meneruskan, meskipun dua kali dikalahkan Jokowi di Pilpres, namun dia mengaku masih tetap bersahabat. Hal itu, ujarnya, sempat dianggap aneh oleh tim kampanye-nya di Pilpres terdahulu.
ADVERTISEMENT
"Orang merasa aneh, tim saya waktu itu tim kampanye waktu itu marah-marah habis debat, 'Bapak gimana?'," tuturnya.
Prabowo Subianto di acara Kadin tersebut menilai, banyak pikiran Jokowi yang benar dan dia sependapat, sehingga tak perlu disanggah.