Populer: Menperin soal Produsen Obat Pakai Etile Glikol; Bos Brodo Buka Suara

23 Oktober 2022 6:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang dalam The 28th Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) Ministerial Meeting di Phuket, Thailand, Sabtu (17/9/2022). Foto: Dok. Kemenperin
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang dalam The 28th Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) Ministerial Meeting di Phuket, Thailand, Sabtu (17/9/2022). Foto: Dok. Kemenperin
ADVERTISEMENT
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita buka suara tentang etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) digunakan untuk produksi obat sirup, menjadi salah satu berita populer kumparanBISNIS sepanjang Sabtu (22/10).
ADVERTISEMENT
Selain itu, berita mengenai penjelasan Founder & CEO Brodo Yukka Harlanda memutuskan untuk menutup gerai Brodo Kemang juga ramai dibaca publik. Berikut rangkumannya.

Produsen Obat Sirop Pakai Etilen Glikol, Menperin Agus Buka Suara

Agus Gumiwang mengatakan, kasus ditemukannya Etilen glikol dan DEG yang melebihi ambang batas pada obat sirup oleh BPOM merupakan kejadian yang tidak diharapkan oleh industri farmasi.
"Namun Kemenperin terus mendorong perusahaan-perusahaan industri farmasi untuk terus melakukan monitoring dan evaluasi terhadap produk-produk yang dihasilkannya,” kata Agus dalam keterangan resmi, Sabtu (22/10).
Ilustrasi obat sirup. Foto: Shutterstock
Dia menegaskan setiap produk obat dari industri farmasi dalam negeri sudah mengikuti standar Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dan memenuhi persyaratan mutu sesuai Farmakope Indonesia atau kompendial lainnya.
ADVERTISEMENT
Dari hasil investigasi BPOM, ditengarai kedua zat tersebut merupakan cemaran dan bukan sebagai bahan baku tambahan dalam formulasi dan proses produksi obat sirup. Cemaran tersebut diduga berasal dari empat bahan baku tambahan, yaitu propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan gliserin/gliserol.

Bos Brodo Buka Suara soal Penutupan Toko di Kemang

Yukka Harlanda, co-founder Brodo Foto: Laurentius Setiawan
Toko sepatu Brodo di Jakarta resmi tutup setelah beroperasi hampir 10 tahun sejak 2013. Hal ini disampaikan dalam unggahan di Instagram resminya @bro.do, Jumat lalu (21/10).
Yukka Harlanda mengatakan, gerai pertamanya yang berlokasi di Jalan Kemang, Jakarta Selatan, harus ditutup karena sudah tidak mampu menampung stok barang yang kian bertambah banyak. Adapun sebelum memiliki toko, Brodo sempat berjualan sepatu di kos-kosan.
ADVERTISEMENT
"Tokonya sudah terlalu sempit buat kita, kategori kita terus bertambah. Jadi kita harus pamit dulu dari Brodo Kemang," kata Yukka kepada kumparan, Sabtu (22/10).
Selain itu, kata dia, alasan penutupan gerai Brodo di Kemang adalah untuk menghadirkan pengalaman yang jauh lebih baik bagi para pelanggan. Ia memutuskan meninggalkan gerai pertama Brodo dengan pindah ke tempat yang baru.