Populer: Jokowi Beberkan Ekonomi Minus dan OJK Akan Panggil Jouska

24 Juli 2020 6:19 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo. Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo. Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui kondisi ekonomi dunia kian sulit. Menurutnya, perekonomian berbagai negara maju bahkan mengalami minus yang cukup besar.
ADVERTISEMENT
Berita tersebut jadi salah satu yang populer di kanal ekonomi bisnis, Kamis (23/7). Selain itu, ada pula rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memanggil PT Jouska Financial Indonesia perihal ramainya keluhan soal raibnya uang nasabah.
Kabar mengenai kesiapan perusahaan farmasi nasional untuk memproduksi vaksin, juga masuk ke dalam deretan berita yang ramai dibaca. Berikut rangkumannya:

Jokowi Sebut Ekonomi Global Minus Besar Akibat Corona

Presiden Jokowi mengaku telah berkomunikasi dengan berbagai pihak membahas kondisi perekonomian global. Semua pembicaraan tersebut mengarah pada kesimpulan kian minusnya ekonomi berbagai negara.
Presiden Jokowi memberikan pengarahan kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. Foto: Agus Suparto
Bahkan negara seperti Prancis, Jerman, Jepang, hingga Amerika pun mengalami hal yang sama akibat pandemi corona ini. Indonesia juga diproyeksikan tidak bisa menghindari kondisi tersebut.
ADVERTISEMENT
"Bayangkan isinya minus-minus dan minusnya dalam posisi angka yang besar-besar seperti ini. Kita Indonesia, di kuartal kedua kita sudah jatuh minus, kita harus ngomong apa adanya bisa minus 4,3 persen sampai 5 persen," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (23/7).

OJK Akan Panggil Jouska Terkait Kabar Uang Investor Raib

OJK berencana memanggil Jouska pekan depan untuk mendengar penjelasan mengenai kabar raibnya uang investor yang tengah ramai di media sosial.
Kepala Departemen Penyidik Sektor Jasa Keuangan OJK, Tongam L Tobing, mengatakan pihaknya sudah mendapatkan laporan mengenai kasus ini. Pemanggilan nanti akan dilakukan oleh Satuan Tugas Waspada Investasi OJK.
"Rencana kita panggil minggu depan, Satgas yang akan memeriksa," kata Tongam saat dihubungi kumparan, Kamis (23/7).
ADVERTISEMENT

Perusahaan Farmasi RI Siap Produksi Vaksin Corona

Perusahaan farmasi asal China, Sinovac, saat ini sedang melakukan uji klinis vaksin corona. Perusahaan farmasi nasional pun menyatakan kesiapan untuk mendukung upaya tersebut.
Nampan berisi kandidat vaksin virus corona yang siap di uji coba kepada monyet di Pusat Penelitian Primata Thailand Universitas Chulalongkorn. Foto: AFP/Mladen ANTONOV
Sinovac sendiri sebelumnya memang telah menjalin kerja sama dengan Bio Farma dan Universitas Padjadjaran, Bandung. Mereka akan melakukan uji klinis terhadap 1.620 relawan pada Agustus mendatang.
Selain itu, PT Kalbe Farma rupanya juga tengah melakukan uji klinis tahap II. Mereka bekerja sama dengan perusahaan farmasi Korea Selatan, Genexine.