Populer: Insiden Smelter Imbas UU Cipta Kerja; Sumber Dana Prabowo-Gibran

26 Desember 2023 6:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ledakan tungku smelter milik PT ITSS. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ledakan tungku smelter milik PT ITSS. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Insiden ledakan di smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (PT ITSS) disebut ada kaitan dengan lemahnya penerapan K3 di Indonesia, sebagai dampak dari kemudahan investasi yang terlalu dimudahkan oleh Omnibus Law UU Cipta Kerja. Ini menjadi berita paling banyak dibaca pada Senin (25/12).
ADVERTISEMENT
Selain itu ada kabar soal sumber dana Rp 116,4 triliun dari tim Capres-Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Berikut rangkuman berita populer di kumparanBisnis.
Insiden Smelter Imbas UU Cipta Kerja
Presiden Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (ASPEK Indonesia), Murah Sumirat menduga adanya pelanggaran aturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa akibat ledakan tungku smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (PT ITSS), di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
Laporan terbaru menyebutkan sedikitnya ada 13 orang meninggal dunia akibat ledakan itu.
Mirah Sumirat menyinggung lemahnya pengawasan terhadap penerapan K3 di Indonesia sebagai dampak dari kemudahan investasi yang terlalu dimudahkan oleh Omnibus Law UU Cipta Kerja.
ADVERTISEMENT
“ASPEK Indonesia menuntut pemerintah dalam hal ini Kementerian Ketenagakerjaan untuk serius dalam melakukan pengawasan ketenagakerjaan, termasuk soal penerapan K3 di seluruh perusahaan di Indonesia,” kata Mirah dalam keterangan tertulis, Senin (25/12).
Menurut Mirah, pimpinan perusahaan PT ITSS harus diproses secara hukum atas terjadinya tragedi kemanusiaan ini dan PT ITSS harus ditutup untuk sementara waktu agar proses pemeriksaan dapat dijalankan secara menyeluruh di seluruh area perusahaan.
Terhadap korban jiwa, PT ITSS wajib bertanggung jawab kepada keluarganya demi memastikan keluarga korban dapat melanjutkan kehidupannya setelah kehilangan kepala keluarga. Mirah berharap bahwa peristiwa ledakan tungku di PT ITSS adalah yang terakhir dan tidak terjadi di tempat lain.
Sumber Dana Prabowo Gibran
Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto (kiri) dan Gibran Rakabuming Raka (kanan) memberikan keterangan pers usai debat calon wakil presiden Pemilu 2024 di JCC, Jakarta, Jumat (22/12/2023). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran mengeklaim pihaknya memiliki sumber dana Rp 116,4 triliun untuk mendanai program kerja Paslon Capres-Cawapres nomor urut dua tersebut.
ADVERTISEMENT
Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran Drajad Wibowo, dalam webinar beberapa waktu lalu sempat mengatakan ada satu pasal di regulasi saat ini yang bila satu pasalnya direvisi bisa menghasilkan pendapatan negara hingga Rp 104 triliun.
Dikonfirmasi soal itu, Drajad menyebut angkanya ternyata lebih besar. Mulanya 'celengan rahasia' ini akan dibeberkan Gibran pada saat Debat Cawapres Jumat (22/12), namun putra Presiden Jokowi itu belum membicarakannya dalam debat.
"Belum bisa saya share regulasi apa. Iya kemarin diputuskan untuk tidak diangkat dulu (dalam debat Cawapres). Koreksi, angka yang benar Rp 116,4 triliun," kata Drajad kepada kumparan, Minggu (24/12).
Drajad juga enggan memberi bocoran regulasi yang dia maksud itu di sektor apa. Menurut dia itu merupakan strategi kampanye.
ADVERTISEMENT
"Maaf belum bisa (memberi tahu). Dalam kampanye seperti ini harus disiplin dengan strategi. Jika sudah saatnya tentu akan dirilis detailnya," imbuh dia.
Drajad sebelumnya menjelaskan ratusan triliun rupiah dibutuhkan untuk mewujudkan janji Prabowo, mulai dari program makan siang gratis hingga swasembada pangan.
Dia menjabarkan, ada beberapa sumber pendanaan yang bisa digunakan untuk mendanai program-program yang jadi janji pasangan Prabowo-Gibran. Drajad mengatakan ada satu pasal di regulasi saat ini yang bila direvisi bisa menghasilkan cuan untuk kas negara.
"Kalau kita ubah pasal itu, Rp 104 triliun bisa kita rilis dari situ. Belum bisa saya share, karena siapa tahu itu nanti disampaikan Mas Gibran waktu debat," kata Drajad.