Populer: Bisnis Pertashop Sekarat; Belanja Alutsista Prabowo

11 Juli 2023 5:56 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas SPBU Modular atau Pertashop melayani pengendara di jalur mudik rest Area Tol Jawa Tengah, Minggu (16/4).  Foto: Alfadillah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Petugas SPBU Modular atau Pertashop melayani pengendara di jalur mudik rest Area Tol Jawa Tengah, Minggu (16/4). Foto: Alfadillah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bisnis Pertamina Shop alias Pertashop tengah sekarat. Kabar tersebut menjadi salah satu berita paling banyak dibaca sepanjang Senin (11/7).
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, ada pula kabar Menteri Pertahanan Prabowo Subianto belanja alutsista. Berikut rangkuman berita populer di kumparanBisnis.

Bisnis Pertashop Sekarat

Para pengusaha Pertamina Shop (Pertashop) mengeluhkan berada di ambang kebangkrutan. Pertashop yang hanya menjual BBM nonsubsidi, termasuk Pertamax, kurang laku dibandingkan pengecer ilegal Pertalite dan Solar.
Hal ini disebabkan disparitas harga Pertamax dan Pertalite. BBM subsidi tersebut dipatok di Rp 10 ribu per liter, sementara harga Pertamax terus berfluktuasi. Per Juli 2023, harganya mencapai Rp 12.400 per liter.
Ketua Bidang Hukum Paguyuban Pengusaha Pertashop Jateng dan DIY, I Nyoman Adi Feri, mengatakan Pertashop hanya menjual Pertamax dan Dexlite dengan keuntungan atau margin Rp 800 per liter.
"Pertashop saat ini itu seperti manusia saat ini berada di posisi ICU, sudah sekarat sudah mau mati," tegasnya saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR, Senin (10/7).
ADVERTISEMENT
Untuk bisa keluar dari jeratan kebangkrutan dan bersaing dengan pengecer, dia mengusulkan agar Pertashop dapat menjual Pertalite, namun harganya mengikuti BBM nonsubsidi kadar oktan (RON) 90 setara Pertalite, seperti produk SPBU Vivo Revvo 90.

Belanja Alutsista Prabowo

Menhan Prabowo Subianto kunjungi PTDI, serahkan 3 alutsista ke KSAL. Foto: Biro Humas Setjen Kemhan
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan anggaran belanja untuk Kementerian Pertahanan (Kemhan) mencapai Rp 21,5 triliun selama semester pertama 2023. Anggaran tersebut merupakan bagian dari belanja barang semester 1 2023 yang mencapai Rp 147,4 triliun atau naik 2 persen dari tahun sebelumnya.
Secara rinci, penyerapan anggaran Kemenhan untuk pemeliharaan, perawatan, dan peningkatan matra darat-laut-udara dan Alutsista. Sri Mulyani menyebut anggaran belanja tersebut melonjak lantaran kementerian yang dipimpin Prabowo Subianto ini banyak membeli alat-alat pertahanan.
ADVERTISEMENT
"Seperti yang disampaikan bahwa banyak membeli alat-alat pertahanan, maka konsekuensinya belanja barang akan juga meningkat pada tahun-tahun sesudahnya karena setiap peralatan itu harus dipelihara dan dirawat," kata Sri Mulyani dalam Rapat Kerja Badan Anggaran dengan Pemerintah dan Bank Indonesia di DPR RI, Senin (10/7).
Selain Kemhan, anggaran belanja barang di 2023 juga didorong oleh belanja barang Polri yang mencapai Rp 13,6 triliun. Anggaran belanja barang itu digunakan untuk pengadaan alat, dukungan logistik, dan pelayanan kesehatan.