PM Singapura: Jika Indonesia Sejahtera, Maka Negara Lain di ASEAN Juga

29 April 2024 14:53 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong menghadiri KTT ke-20 ASEAN - India di Jakarta Convention Center, Kamis (7/9/2023). Foto: Media Center KTT ASEAN 2023/Rommy Pujianto
zoom-in-whitePerbesar
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong menghadiri KTT ke-20 ASEAN - India di Jakarta Convention Center, Kamis (7/9/2023). Foto: Media Center KTT ASEAN 2023/Rommy Pujianto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong memuji kepemimpinan Presiden Jokowi selama satu dekade ke belakang ,dan pentingnya peran Indonesia dalam perekonomian di ASEAN.
ADVERTISEMENT
Hal ini diucapkan saat Lee menemui Jokowi dalam kunjungan kenegaraan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (29/4). Agenda kali ini menjadi Leaders Retreat terakhir sebelum Lee lengser dari jabatannya.
Dalam kesempatan tersebut, Lee mengucapkan terima kasih atas kontribusi Jokowi terhadap Indonesia dan ASEAN. Menurutnya, beberapa kebijakan telah membawa stabilitas dan kemajuan bagi Indonesia dan seluruh kawasan.
"Indonesia adalah perekonomian terbesar di ASEAN. Ketika Indonesia sejahtera, maka kawasan (ASEAN) juga sejahtera," tegas Lee dalam konferensi pers.
Menurut Lee, Jokowi telah membawa Indonesia sukses menyelenggarakan presidensi G20 pada tahun 2022 lalu dan menyatukan suara dunia yang tengah terpecah belah. Dia menilai, kepemimpinannya di ASEAN juga patut diapresiasi.
"Dengan visi dan kepemimpinannya, beliau telah menempatkan Indonesia pada jalur perekonomian yang kuat, percaya diri dan optimis tentang jalannya ke depan, dan meningkatkan posisi ASEAN sebagai partisipan dalam urusan internasional dengan pandangan yang layak untuk didengarkan dan dengan kontribusi yang akan membuat perbedaan," jelas Lee.
ADVERTISEMENT
Adapun Lee mencatat realisasi investasi Indonesia dan Singapura secara kumulatif mencapai SGD 74 miliar atau setara Rp 883 triliun (kurs Rp 16.255 per dolar AS).
"Ikatan ekonomi kami juga menjadi pilar lain dari hubungan ini. Investasi dari Singapura ke Indonesia terus meningkat dan secara kumulatif jumlahnya melebihi SGD 74 miliar," tuturnya.
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan Presiden Indonesia Joko Widodo bertemu di Istana Kepresidenan di Bogor, Indonesia 29 April 2024. Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
Lee menyebutkan, pihaknya bersama Jokowi sudah memperdalam hubungan terutama di bidang pertahanan bersama TNI yang menurutnya bersifat teratur dan ekstensif.
Selain itu, pemerintah Singapura juga telah mengambil langkah-langkah untuk memperdalam kerja sama ekonomi digital. Misalnya awal tahun ini, kedua negara menandatangani nota kesepahaman mengenai kerja sama transformasi digital.
"Sekarang kami menindaklanjuti program TechX, yang akan mendorong para profesional muda di bidang teknologi untuk mendapatkan paparan berharga di Singapura dan Indonesia," jelas Lee.
ADVERTISEMENT
Kemudian, Lee juga berharap Indonesia dapat mendorong ekonomi hijau di kawasan Singapura. Secara bilateral, keduanya mencapai kesepakatan perdagangan listrik lintas batas, penangkapan dan penyimpanan karbon (CCUS), hingga kredit karbon.
"Kami juga menandatangani MOU tentang pemberdayaan masyarakat di ekosistem mangrove beberapa menit yang lalu, dan saya telah menyarankan kepada Presiden Jokowi bahwa selanjutnya kita harus mempertimbangkan kemungkinan kredit karbon," ungkap Lee.