PGN Pastikan Pasokan Gas PLTGU dan Industri di Semarang Terjaga

17 April 2023 20:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Keuangan dan Penunjang Bisnis PGN Fadjar Harianto Widodo saat ditemui di Stasiun Pipa Gas Tambak Lorok, Semarang, Senin (17/4). 
 Foto: Alfadillah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Keuangan dan Penunjang Bisnis PGN Fadjar Harianto Widodo saat ditemui di Stasiun Pipa Gas Tambak Lorok, Semarang, Senin (17/4). Foto: Alfadillah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Pertamina Gas Negara (PGN) memastikan infrastruktur dan distribusi untuk pasokan gas untuk tenaga gas uap (PLTGU) di Tambak Lorok untuk Industri di Semarang, Jawa Tengah, terjaga dengan baik.
ADVERTISEMENT
Hal itu lantaran adanya jumperline Tambak Lorok dari pipa transmisi offshore PT Kalimantan Jawa Gas (KJG), hingga pipa interkoneksi Tambak Rejo Tambak.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PGN, Fadjar Harianto Widodo, mengatakan sumber pasokan gas ORF KJG untuk kelistrikan dan non kelistrikan berasal dari Lapangan Gas Kepodang dan Lapangan Jambaran Tiung Biru (JTB) di Bojonegoro. Pasokan gas tersebut kemudian dialirkan ke PT Indonesia Power Semarang PGU sebesar 15 BBTUD.
"Jadi untuk Indonesia power maupun pelanggan industri di Jawa Tengah, selain Kepodang kita bisa mendapatkan alokasi dari JTB, dari pipa gresem dan alhamdulillah ini juga bisa memberikan support atau alternatif pasokan gas selain dari Kepodang yang awalnya single source menjadi multi source," kaya Fadjar saat ditemui di Stasiun Pipa Gas Tambak Lorok, Senin (17/4).
ADVERTISEMENT
Selain PT Indonesia Power, ada 7 industri yang mendapatkan pasokan gas dari Lapangan Gas Kepodang dan Lapangan Jambaran Tiung Biru (JTB) di Bojonegoro. Antara lain, Roda Mas, Pusaka Hidup, Eterco Farma, Kino Food, SPBG, San Food, Kaligawe dengan kebutuhan 1 BBTUD, dan Aroma Kopi dengan kebutuhan 2,5 BBTUD.
PGN salurkan gas ke pelanggan industri baru di Bekasi dan Dumai. Foto: PGN
Fadjar mengungkapkan, saat ini perusahaan tengah membidik potensi penjualan gas dari Tambak Aji dan Wijaya Kusuma. Namun, pembangunan pipa gas yang digunakan untuk disalurkan kepada kedua industri tersebut hingga kini belum rampung.
Fadjar mengatakan saat ini PGN tengah menyelesaikan pembangunan pipa transmisi Cirebon-Semarang (Cisem) sebelum membangun infrastruktur tambahan untuk mengalirkan pasokan gas kepada industri baru.
Ia mengungkapkan pembangunan pipa transmisi Cisem tahap satu ditargetkan akan rampung pada Agustus tahun ini.
ADVERTISEMENT
“Jadi kalau kita lihat di sini, infrastruktur kita mulai dari KJG Cisem nantinya itu adalah untuk kawasan baru, KIK, dan Kendal. Juga akan kita support dari pasokan gas kita, baik dari sini atau pun JTB. Tambak aji nunggu Cisem dulu. Cisem perkiraan kami agustus ini sudah selesai, ya,” tutur Fadjar.