Perusahaan Games PUBG Cetak Laba Rp 48 Triliun di Kuartal II
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perusahaan pengembang games PUBG, Tencent Holdings Ltd., pada laporan keuangan kuartal II berhasil membukukan laba bersih RMB 24,1 miliar atau setara USD 3,4 miliar (Rp 48,28 triliun). Laba ini meningkat 35 persen dibandingkan periode yang sama di 2018.
ADVERTISEMENT
Ditulis Wall Street Journal (WSJ), Kamis (15/8), kenaikan laba bersih pada kuartal II didorong respons positif pasar terhadap produk video games terbaru seperti Game for Peace.
Sementara itu, pendapatan Tencent sebesar RMB 88,8 miliar atau naik 21 persen di kuartal II.
Selain mengembangkan games, Tencent juga merupakan perusahaan pemilik aplikasi media sosial terbesar di China, WeChat dan layanan sepeda bike-sharing, Mobike. Di Indonesia, Tencent telah menyuntikkan dananya di startup unicorn, Gojek.
Berbeda dengan kinerja bisnis games, kontribusi pendapatan dari sektor iklan melambat, yakni hanya tumbuh 16 persen menjadi RMB 16,4 miliar. Periode sebelumnya pertumbuhan pendapatan iklan mencapai 39 persen.
Pemicunya, Tencent harus berbagi kue iklan dengan para pesaingnya seperti aplikasi TikTok dan Douyin.
ADVERTISEMENT
"Iklan menekan seluruh pertumbuhan. Pendapatan iklan di WeChat terus turun dari kuartal ke kuartal dan tahun ke tahun," tulis Senior Analyst Pavific Epoch, Canaan Guo.