Perdagangan Perdana, Saham DIVA Naik 15 Persen ke Rp 3.400 per Lembar

27 November 2018 10:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direksi PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk saat konferensi pers di gedung BEI, Selasa (27/11/2018). (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Direksi PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk saat konferensi pers di gedung BEI, Selasa (27/11/2018). (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perusahaan bidang usaha jasa teknologi dan digital, PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk, hari ini resmi melakukan Pencatatan Perdana Saham (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham dengan kode DIVA ini menjadi emiten ke-52 yang tercatat di BEI tahun 2018 atau emiten ke-614.
ADVERTISEMENT
“Sebagai konverter dan akselerator bisnis digital, DIVA bertujuan untuk memodernisasi 56,6 juta pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) yang saat ini beroperasi di Indonesia, memberdayakan mereka dengan teknologi dan produk inovatif, dan menyelaraskan strategi mereka dengan visi perusahaan yang menempatkan UKM sebagai pusat kekuatan ekonomi digital Indonesia,” ungkap Direktur Utama PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk Raymond Loho di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Kawasan Sudirman, Jakarta, Selasa (27/11).
Jumlah saham yang ditawarkan ke publik sebesar 30 persen dari modal disetor dan ditempatkan DIVA setelah penawaran umum perdana saham. Keseluruhan saham yang dilepas berjumlah 214 juta saham dengan harga Rp 2.950 per saham. Dengan demikian dari IPO ini, perseroan meraup dana sebesar Rp 632 miliar.
ADVERTISEMENT
Pada pencatatan perdana, saham DIVA naik 15,25 persen atau 81 poin ke level Rp 3.400. Volume perdagangan saham di pasar reguler hingga waktu tersebut mencapai 1.361 lot senilai Rp 4,38 miliar dengan frekuensi perdagangan sebanyak 66 kali.
Foto bersama Direksi PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk di gedung BEI, Selasa (27/11/2018). (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Foto bersama Direksi PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk di gedung BEI, Selasa (27/11/2018). (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
Dalam aksi korporasi ini, anak usaha PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN) tersebut, menunjuk PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk dan PT Sinarmas Sekuritas selaku penjamin pelaksana emisi saham.
Adapun dana IPO tersebut sebesar 55 persen saham akan digunakan untuk modal kerja DIVA. Sebesar 40 persen untuk investasi di bidang teknologi informasi. Sisanya 5 persen untuk pengembangan dan pembinaan sumber daya manusia.
DIVA mencatat pendapatan Rp 432,27 miliar per Mei 2018. Angka tersebut turun 52,5 persen dari Rp 910,01 miliar per Mei 2017. Dari pendapatan tersebut, DIVA membukukan laba Rp 3,328 miliar per Mei 2018.
ADVERTISEMENT
Laba perseroan naik sekitar 280 persen dari Rp 875,52 juta per Mei 2017. Hal tersebut ditopang penurunan beban lain-lain bersih DIVA sebesar 42,8 persen, dari Rp 2,57 miliar menjadi Rp 1,47 miliar per Mei 2018.
Sementara itu, aset perseroan tercatat Rp 230,60 miliar per Mei 2018. Adapun aset perseroan pada 2017, 2016 dan 2015 tercatat masing-masing Rp 146,55 miliar, Rp 58,70 miliar dan Rp 10,01 miliar.