Penumpang Pesawat Turun, Laba AP I Melemah ke Rp 837 Miliar

20 Agustus 2019 16:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Foto: Dok. Angkasa Pura I
zoom-in-whitePerbesar
Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Foto: Dok. Angkasa Pura I
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pengelola bandara di Indonesia, PT Angkasa Pura I (Persero) mencatatkan laba bersih sekitar Rp 837 miliar sepanjang Januari-Juli 2019. Angka tersebut turun sekitar 16,3 persen dibanding periode sama pada tahun sebelumnya yang mencapai Rp 1 triliun.
ADVERTISEMENT
"Rp 815 miliar laba bersih sampai dengan bulan Juli (2019), dibanding tahun lalu masih tinggi tahun lalu Rp 1 triliun," kata Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi saat ditemui di Kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (20/8).
Faik menjelaskan, penurunan laba bersih tersebut disebabkan oleh penurunan traffic penumpang sebesar 19 persen dibanding periode sama pada tahun sebelumnya.
"Ya tadi itu pertumbuhan traffic lebih rendah dibanding tahun lalu kan kita paling utama dari penumpang dan pesawat. Tadi kan penumpang turun 19 persen jadi akhirnya dampaknya ke pendapatan kita," jelasnya.
Meski demikian, pendapatan perseroan naik 2,7 persen dibanding periode sama pada tahun sebelumnya. Sayangnya Faik enggan merinci berapa pendapatan periode Januari-Juli 2019.
Suasana Diskusi Media Gathering di Kantor Pusat AP I (Persero) di Jakarta Pusat, Selasa (20/8). Foto: Abdul Latif/kumparan
Untuk itu, perseroan akan menggenjot pendapatan hingga akhir tahun ini setidaknya di atas Rp 2 triliun. Sementara pada tahun lalu, Angkasa Pura I mengantongi pendapatan Rp 2 triliun.
ADVERTISEMENT
Adapun hambatan yang saat ini tengah menjadi tantangan yaitu komposisi bisnis aero (penerbangan) yang masih menjadi mayoritas sekitar 55 persen dibanding lini bisnis non-aero.
"Gini kalau sisi traffic pasti tidak akan tercapai ya. Tahun lalu achievement 95,6 juta (penumpang). Tapi yang saya pertahankan adalah dari sisi pendapatan paling enggak masih lebih baik dari tahun lalu," tuturnya.
Selain itu, perseroan tengah melakukan transformasi bisnis pengelola bandara. Tujuannya agar bandara tidak hanya sekadar tempat naik turun penumpang, lebih dari itu. Pengelola 14 bandara di Indonesia ini menargetkan peningkatan kualitas layanan dari bisnis lain seperti ritel dan hotel di bandara.