Penobatan Raja Charles III: Habiskan Rp 1,8 T dan Bisa Angkat Ekonomi Inggris

7 Mei 2023 8:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Raja Charles III mengenakan Mahkota negara Kekaisaran, dan Ratu Inggris Camilla mengenakan versi modifikasi dari gelombang Mahkota Ratu Mary melambaikan tangan di balkon Istana Buckingham, London, Sabtu (6/5/2023). Foto: Daniel Leal/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Raja Charles III mengenakan Mahkota negara Kekaisaran, dan Ratu Inggris Camilla mengenakan versi modifikasi dari gelombang Mahkota Ratu Mary melambaikan tangan di balkon Istana Buckingham, London, Sabtu (6/5/2023). Foto: Daniel Leal/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Upacara penobatan Raja Charles III pada Sabtu (6/5) dinilai akan memberikan dorongan ekonomi bagi Inggris, menurut sumber dari Istana Bungkingham.
ADVERTISEMENT
Charles, bersama istrinya Camilla, dimahkotai di Westminster Abbey London dalam sebuah peristiwa bersejarah yang berasal dari sekitar 1.000 tahun yang lalu, dan melibatkan ribuan personel militer dalam prosesi sepanjang 1,6 km di pusat Kota London.
“Ini akan menjadi arak-arakan yang megah,” kata Earl Marshal Edward Fitzalan-Howard, Duke of Norfolk sekaligus bangsawan senior Inggris dikutip dari reuters, Minggu (7/5).
Sekitar 7 ribu personel angkatan bersenjata Inggris akan terlibat dalam tugas seremonial, dengan lebih dari 4 ribu orang, termasuk band militer ambil bagian dalam prosesi dari gereja kembali ke Istana Buckingham, di mana raja dan ratu yang baru dinobatkan akan diberikan penghormatan kerajaan di taman.
Penobatan yang dihadiri 2.300 tamu dan 100 kepala negara ini menghabiskan biaya dengan estimasi sebesar USD 126 juta atau setara dengan Rp 1,8 triliun (asumsi kurs Rp 14.674 per dolar). Tetapi perkiraan peningkatan dari pariwisata dan ke bar, restoran, dan pub mencapai ratusan juta dolar, menurut perkiraan.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Bloomberg melaporkan pendapatan hotel di Inggris naik 54 persen dibandingkan waktu yang sama tahun lalu.
“Penobatan Raja memberikan dorongan yang sangat dibutuhkan untuk sektor perhotelan London Empat dan Bintang Lima, yang benar-benar menderita karena COVID,” kata Michael De Jongh, kepala komersial di platform pemesanan hotel allora.ai.
Selain itu, penerbangan tujuan Inggris untuk akhir pekan penobatan melonjak 149 persen dalam waktu 24 jam sejak tanggal diumumkan, menurut perusahaan pemesanan Travelport.
Senada, mengutip dari CNN Business, tempat-tempat umum seperti pub, restoran, dan pengecer Inggris bersiap untuk perdagangan yang meningkat pada penobatan Raja Charles III. Peristiwa bersejarah itu dapat membantu meningkatkan sentimen dan pengeluaran dalam ekonomi yang dilanda pemogokan, inflasi yang sangat tinggi, dan penurunan standar hidup.
Raja Charles III usai menerima The St Edward's Crown saat upacara penobatan di Westminster Abbey, London, Sabtu (6/5/2023). Foto: Aaron Chown/Pool via REUTERS
The Centre for Economics and Business Research memperkirakan peningkatan USD 420 juta atau Rp 6,1 triliun dari sektor pariwisata dan pengeluaran di pub selama akhir pekan tiga hari, yang mencakup hari libur tambahan pada 8 Mei.
ADVERTISEMENT
Sementara, VisitEngland, badan pariwisata Inggris, memperkirakan bahwa dorongan dari peningkatan perjalanan domestik selama akhir pekan akan jauh lebih tinggi pada USD 1,5 triliun atau setara Rp 22 triliun.
“Penjualan ritel biasanya didorong oleh acara nasional yang besar,” kata James Hardiman, seorang analis senior di Konsorsium Ritel Inggris. “Mengingat penobatan Raja akan menjadi peristiwa bersejarah, kami mengharapkan peningkatan yang lebih besar lagi.”