Penjualan Emas Freeport Indonesia Melonjak 112 Persen di Kuartal I 2024

26 April 2024 10:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana tambang emas Freeport Foto: REUTERS/Muhammad Adimaja/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Suasana tambang emas Freeport Foto: REUTERS/Muhammad Adimaja/Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Freeport McMoran mencatat realisasi penjualan emas PT Freeport Indonesia (PTFI) mencapai 564 ribu ons selama kuartal I 2024. Pencapaian itu naik 112 persen secara tahunan atau year on year (yoy) dari periode yang sama tahun 2023 sebesar 266 ribu ons emas.
ADVERTISEMENT
Melansir laporan keuangan kuartal I 2024 Freeport McMoran, Jumat (26/4), melesatnya penjualan emas PTFI ditopang oleh produksi emas yang juga melesat 35,5 persen (yoy) mencapai 545 ribu ons di kuartal I 2024.
Selain emas, PTFI juga mencatat lonjakan realisasi penjualan tembaga hingga 148 persen (yoy) sebesar 493 juta pon pada kuartal I 2024, dibandingkan periode sebelumnya sebesar 198 juta pon tembaga.
"Penjualan kuartal pertama tahun 2023 juga dipengaruhi oleh gangguan terkait cuaca dan penundaan awal pengakuan penjualan terkait pengaturan tol PT Smelting," tulis Freeport McMoran dalam laporannya.
Lonjakan penjualan tembaga PTFI tetap terjadi meskipun ada penurunan realisasi harga rata-rata tembaga sebesar 3,6 persen menjadi USD 3.92 per pon. Sementara harga rata-rata emas naik 10 persen menjadi USD 2,145 per ons.
ADVERTISEMENT
Perusahaan memperkirakan volume penjualan konsolidasi PTFI mencapai 1,7 miliar pon tembaga dan 2,0 juta ons emas pada tahun 2024, mencakup ekspor konsentrat tembaga dan slime anoda Juni-Desember 2024 dengan total 0,4 miliar pon tembaga dan 0,9 juta ons emas.
Sementara itu, volume produksi tembaga dan emas konsolidasi PTFI tahun ini diperkirakan akan melebihi volume penjualan, sebab adanya penangguhan sekitar 90 juta pon tembaga dan 120 ribu ons emas yang akan diproses oleh proyek smelter PTFI dan dijual sebagai logam olahan di periode mendatang.
Perusahaan menilai, proyeksi volume penjualan PTFI juga akan bergantung pada kinerja operasional, perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga dan slime anoda PTFI yang akan berakhir Mei 2024, kondisi cuaca, dan faktor lainnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, PTFI meraup laba bersih USD 3,16 miliar atau setara Rp 48,79 triliun (asumsi Rp 15.439 per USD) sepanjang 2023. Keuntungan didapat salah satunya dari produksi tembaga 1,65 miliar pon serta 1,97 juta ons emas.
Atas keuntungan tersebut, perusahaan menyetorkan sekitar Rp 3,35 triliun bagian daerah kepada Pemerintah Provinsi Papua Tengah, kabupaten penghasil, dan kabupaten lain di Provinsi Papua Tengah.
“Pembayaran bagian daerah dari keuntungan bersih merupakan realisasi komitmen perusahaan dalam mendorong peningkatan ekonomi pemerintah daerah,” kata Presiden Direktur PTFI Tony Wenas dalam keterangan resmi, Rabu (17/4).