Pengumuman! SPBU Vivo Resmi Jual BBM Setara Pertalite Rp 12.600 per Liter

20 Oktober 2022 15:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
SPBU Vivo resmi menjual BBM RON 90 setara Pertalite, Kamis (20/10/2022). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
SPBU Vivo resmi menjual BBM RON 90 setara Pertalite, Kamis (20/10/2022). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SPBU Vivo, PT Vivo Energy Indonesia resmi meluncurkan produk BBM berkadar oktan (RON) 90 atau setara BBM Pertalite. Produk bernama Revvo 90 tersebut dijual per hari ini, Kamis (20/10), seharga Rp 12.600 per liter.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan pantauan kumparan di SPBU Vivo Cilandak KKO Jakarta Selatan hari ini pukul 14.30 WIB, produk Revvo 90 sudah terpampang di plang SPBU beserta harganya.
“Iya, (Revvo 90) dijual dari hari ini,” kata salah satu petugas SPBU Vivo Cilandak saat ditemui kumparan, Kamis (20/10).
Meski demikian, penjualan Revvo 90 di Jakarta belum serempak dilakukan. Ketika kumparan mendatangi SPBU Vivo di Pejaten Jakarta Selatan, produk Revvo 90 ternyata belum diperjualbelikan.
SPBU Vivo resmi menjual BBM RON 90 setara Pertalite, Kamis (20/10/2022). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
Menurut penuturan salah satu petugas SPBU Vivo Pejaten, produk Revvo 90 memang belum sampai di SPBU tersebut. Namun dia enggan membeberkan lebih lanjut alasan atau informasi lain terkait penjualan Revvo 90.
Adapun kabar mengenai peluncuran produk BBM Vivo RON 90 yang menjadi saingan Pertalite sudah santer diperbincangkan publik. Awalnya kabar tersebut disebarkan oleh akun instagram @vivospbuindonesia.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) buka suara mengenai rencana badan usaha swasta PT Vivo Energy Indonesia, mengeluarkan produk BBM berkadar oktan (RON) 90 atau setara dengan Pertalite.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Dirjen Migas) Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji, menyebutkan bahwa dia belum bisa memastikan izin penjualan atau izin niaga BBM Vivo RON 90 sudah diajukan.
"Belum ada (izin penjualan), nanti saya cek dulu," ujarnya saat ditemui wartawan di kantor Kementerian ESDM, Jumat (14/10).