Pengangguran 2018 Capai 6,87 Juta Orang, Turun 140 Ribu Orang

Sejumlah buruh pabrik di Jalan Industri. (Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya)

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah angkatan kerja di Indonesia pada Februari 2018 tercatat sebanyak 133,94 juta orang, naik 2,39 juta orang dibanding Februari 2017.

Dalam setahun terakhir, jumlah pengangguran berkurang 140 ribu orang menjadi 6,87 juta orang, sejalan dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang turun menjadi 5,13% pada Februari 2018.

"Dengan demikian, jumlah penduduk bekerja pada Februari 2018 mencapai 127,07 juta orang penduduk. Dibanding setahun yang lalu, jumlah penduduk bekerja bertambah 2,53 juta orang," demikian laporan dari BPS, Senin (7/5).

TPT adalah indikator yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat penawaran tenaga kerja yang tidak digunakan atau tidak terserap oleh pasar kerja. TPT pada Februari 2017 sebesar 5,33%, turun menjadi 5,13% pada Februari 2018.

Dilihat dari daerah tempat tinggalnya, TPT di perkotaan tercatat lebih tinggi dibanding di perdesaan. Pada Februari 2018, TPT di perkotaan sebesar 6,34%, sedangkan TPT di perdesaan hanya 3,72%.

Dibandingkan setahun yang lalu, TPT di perkotaan dan TPT di perdesaan mengalami penurunan masing-masing sebesar 0,16 persen poin dan 0,28 persen poin.

Sementara Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga meningkat. TPAK pada Februari 2018 tercatat sebesar 69,20%, meningkat 0,18% dibandingkan setahun yang lalu. Kenaikan TPAK memberikan indikasi adanya kenaikan potensi ekonomi dari sisi pasokan (supply) tenaga kerja.

Berdasarkan jenis kelamin, terdapat perbedaan TPAK antara laki-laki dan perempuan. Pada Februari 2018, TPAK laki-laki sebesar 83,01% sedangkan TPAK perempuan hanya 55,44%. Namun jika dibandingkan dengan tahun lalu, TPAK perempuan naik 0,40% sedangkan TPAK laki-laki menurun 0,04%.