Pengamat: Cerai Garuda - Sriwijaya Justru Rugikan Penumpang

9 November 2019 14:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Maskapai Garuda dan Sriwijaya Air. Foto: Shutter stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Maskapai Garuda dan Sriwijaya Air. Foto: Shutter stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Putus nyambung kerja sama bisnis antara Garuda Indonesia dengan Sriwijaya Air dinilai akan merugikan penumpang. Masyarakat akan menjadi korban dari perseteruan kedua maskapai dalam negeri tersebut.
ADVERTISEMENT
Pengamat Penerbangan Arista Indonesia Aviation Center (AIAC), Arista Atmadjati mengatakan, persoalan kedua maskapai sudah harus segera diselesaikan. Sebab, pada akhirnya penumpang yang akan dirugikan.
"Misalnya salah satu dalam hal ini salah satu maskapai sampai setop beroperasi nantinya masyarakat jadi korban. Karena banyak pembatalan," ujarnya kepada kumparan, Sabtu (9/11).
Sejumlah penumpang Sriwijaya terlantar di Bandara Soetta. Foto: Dok. Istimewa
Arista menambahkan, di tengah persoalan yang membelit kedua maskapai. Penumpang seharusnya menjadi bahan pertimbangan yang prioritas dalam memperbaiki kerja sama.
"Pelayanan kepada penumpang diberikan. Jangan ego business to business sendiri," tambahnya.
Menurutnya persoalan antarperusahaan bukan hal yang aneh. Oleh karenanya, ia juga meminta supaya kedua maskapai bisa segera menyelesaikan persoalan masing-masing.
"Ya, intinya jangan sampai image penerbangan Indonesia. Kelihatan jelek di mata internasional," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu Ketua Harian Yayasan Layanan Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi menegaskan supaya maskapai Sriwijaya Air bertanggung jawab penuh kepada penumpang buntut dari persoalan yang membelit perusahaan.
Salah satunya yaitu persoalan terlantarnya penumpang Sriwijaya Air di Bandara Soekarno-Hatta (Bandara Soetta) beberapa waktu lalu lantaran maskapai membatalkan penerbangan.
Apapun alasannya Sriwijaya Air harus memberikan kompensasi kepada konsumen akibat cancel tersebut,” katanya.