Pemilu Lewat, Order Kalender Menurun

30 Desember 2019 12:58 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Usaha Percetakan di Kawasan Bungur, Jakarta Pusat, Senin (30/12). Foto: Abdul Latif/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Usaha Percetakan di Kawasan Bungur, Jakarta Pusat, Senin (30/12). Foto: Abdul Latif/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pergantian tahun biasanya menjadi salah satu momen yang ditunggu-tunggu oleh para pengusaha percetakan. Tren percetakan saat akhir tahun adalah kalender.
ADVERTISEMENT
Sayangnya order cetak kalender tahun ini tidak begitu memuaskan bagi pengusaha percetakan jika dibanding tahun lalu. Salah satu pegawai percetakan IndoGraph, David, mengatakan bahwa pesanan percetakan kalender tidak sebanyak tahun lalu.
"Tahun ini lebih sedikit, kalau tahun lalu bisa sampai 500-1000 pieces (pcs) sekali pesanan," katanya kepada kumparan di Kawasan Bungur, Jakarta Pusat, Senin (30/12).
Suasana deretan usaha percetakan di Kawasan Bungur, Jakarta Pusat, Senin (30/12). Foto: Abdul Latif/kumparan
Ia menjelaskan, salah satu penyebab penurunan pesanan kalender tahun 2020 karena sudah tidak ada gelaran acara besar, seperti Pemilihan Umum (Pemilu).
"Kalau tahun lalu kan masih ada Pemilu, jadi satu caleg itu bisa pesan sampai 500 pcs," ucapnya.
Untuk kalender jenis dinding dengan ukuran 60 centimeter (cm) x 40 cm, David membanderol sekitar Rp 38 ribu per pcs. Sementara kalender kecil untuk meja, ia membanderol Rp 15 ribu per pcs.
ADVERTISEMENT
"Itu harganya bisa lebih murah kalau ambil di atas 300 pcs," imbuhnya.
Mesin percetakan di Kawasan Bungur, Jakarta Pusat, Senin (30/12). Foto: Abdul Latif/kumparan
Biasanya perusahaan telah memesan kalender sejak bulan September lalu. Sehingga pada saat akhir tahun, kalender-kalender sudah siap dikirimkan.
Pegawai percetakan lainnya, Heri, juga mengakui adanya tren penurunan pesanan percetakan kalender pada tahun ini.
"Kalau tahun lalu masih kebantu sama Pilkada. Kalau sekarang semakin surut," katanya.
Suasana deretan usaha percetakan di Kawasan Bungur, Jakarta Pusat, Senin (30/12). Foto: Abdul Latif/kumparan
Saat ini lapaknya menerima pesanan kalender perusahaan sekitar 200-300 pcs. Padahal biasanya bisa mencapai 500 pcs untuk sekali pesanan.
"Padahal perusahaan tambang. Tapi pesan cuman 150 pcs," tuturnya.
Pemilik Percetakan Jaya Surya Abadi, Eddy Chandra, juga mengaku pesanan kalender yang didapatnya tak sebanyak tahun lalu.
"Waktu Pemilu yang kecil-kecil juga ketolong sama stiker. Kalau Pemilu kemarin memang ada kenaikan pesanan," jelasnya.
ADVERTISEMENT