Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa saat Arus Balik

13 April 2024 12:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara kendaraan calon pemudik menunggu antrean di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Minggu (7/4/2024). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara kendaraan calon pemudik menunggu antrean di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Minggu (7/4/2024). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah menyiapkan strategi cadangan penyeberangan Sumatera-Jawa guna mengantisipasi dan mengurai kepadatan di pelabuhan tersebut pada puncak arus balik Lebaran 2024.
ADVERTISEMENT
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menugaskan PT ASDP dan menginstruksikan agar Surat Perintah Berlayar (SPB) kapal dapat dipercepat dikeluarkan saat dibutuhkan demi kelancaran arus balik.
"Intinya, keterpaduan dari regulator, operator dan aparat. Saya pikir komandonya di tangan Kapolda dan Gubernur Lampung, jika ada operator dan regulator yang tidak cekatan bisa ditegur agar pola operasinya lebih baik. Kita berharap mudik ceria, aman dan selamat ini bisa terwujud," kata Budi dalam keterangannya pad Sabtu (13/40.
Hal ini dirumuskan pada Rapat Koordinasi Penanganan Arus Balik Lebaran 2024 yang dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dan Budi Karya Sumadi di Mapolda Lampung Jumat (12/4).
Di sisi lain, Budi juga mengingatkan truk tiga sumbu tidak boleh jalan selama arus balik, karena berpotensi mengganggu perjalanan dan sulit dikendalikan dalam rekayasa lalu lintas.
ADVERTISEMENT
Adapun sejumlah penanganan yang telah disepakati yakni akan ada penetapan tiga kategori delaying system, yakni kategori hijau, kuning, dan merah. Kategori hijau artinya antrean masuk dalam keadaan normal, maka kebijakan berjalan seperti biasa.
Sementara, kategori kuning artinya apabila terlihat sudah ada antrean sepanjang 1 km dari pintu gerbang pelabuhan, maka delay system akan diaktifkan, yakni dengan mengaktifkan 5 rest area dan 4 buffer zone yang ada di lintas tengah maupun lintas timur.
"Namun jika antrean kendaraan sudah mencapai 4 km menjelang pintu gerbang, maka sudah masuk kategori merah. Penanganan yang akan dilakukan adalah seluruh rest area dan tol khusus akan diaktifkan," ujar Muhadjir Effendy.
Turut hadir Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno, Kakorlantas Polri Irjen Pol. Aan Suhanan dan Kapolda Lampung Irjen Pol. Helmy Santika.
ADVERTISEMENT