Pemerintah Sasar 1,2 Juta Peserta Program Prakerja Tahun 2024

23 Januari 2024 15:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjawab pertanyaan wartawan terkait peluncuran situs resmi Kartu Prakerja. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
zoom-in-whitePerbesar
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjawab pertanyaan wartawan terkait peluncuran situs resmi Kartu Prakerja. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
ADVERTISEMENT
Pemerintah menargetkan 1,2 juta peserta dalam program Kartu Prakerja tahun 2024 ini. Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan angka itu untuk menggenapi target 19 juta peserta pelatihan yang di-cover Prakerja sejak diluncurkan.
ADVERTISEMENT
Airlangga memastikan tahun politik saat ini tidak berpengaruh terhadap target dan realisasi program Kartu Prakerja.
"Target (tahun 2024) itu sekitar 1,2 juta yang dilatih. Pelatihan itu tidak tergantung tahun politik. Sekarang sudah 17 juta, jadi tambahannya sekitar 1,2 juta," kata Airlangga di Hotel Kempinski, Jakarta, Selasa (23/1).
Airlangga menjelaskan, angkatan kerja di Indonesia mencapai 147 orang di mana 5,32 persen atau 7,86 juta orang masih belum mendapat pekerjaan. Untuk itu, program Kartu Prakerja bisa menjadi pendorong untuk peningkatan skill angkatan kerja agar mereka dapat terserap lapangan pekerjaan.
Warga mencari informasi tentang pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang kedua di Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
"Dua tahun terkahir kita terus naik yang kelulusan SMA 3,4 sampai 4 juta orang. Kita memang, satu tahun diperkirakan ada bayi lahir sekitar 5 juta. Jadi ini sesuatu yang perlu diselesaikan, pendidikan secara masif, kalau kita mau menggunakan bonus demografi sebagai kesempatan kita meningkatkan keterampilan SDM," kata Airlangga.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, pelatihan SDM seperti itu sangat penting untuk menyambut bonus demografi Indonesia. Indonesia hanya punya waktu 10 tahun untuk menyambut peluang tersebut.
"Indonesia punya kesempatan 10 tahun ke depan, dan tentu harus dimanfaatkan, dan salah satu program yang dapat secara masif mendorong peningkatan skill adalah Prakerja," pungkas Airlangga.
Adapun di tahun 2024 Prakerja akan melanjutkan Pembukaan Gelombang dengan skema normal yaitu besaran beasiswa yang akan diterima peserta mencapai Rp 4,2 juta per individu.
Total ini terbagi menjadi biaya pelatihan sebesar Rp 3,5 juta, insentif dana pasca pelatihan Rp 600 ribu yang diberikan sebanyak satu kali, serta insentif survei sebesar Rp 100 ribu untuk dua kali pengisian survei.