Pemerintah Gandeng SMK dan BUMN, Konversi Motor Listrik Bisa Gratis

Kunjungan ke pabrik Polytron di Sayung, Demak, Jawa Tengah untuk melihat proses perakitan motor listrik. Foto: Sena Pratama/kumparan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan masyarakat bisa mengkonversi motor BBM menjadi motor listrik tanpa biaya alias gratis, namun ada beberapa syaratnya.

Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Pengembangan Industri sektor ESDM, Agus Tjahajana Wirakusumah, menuturkan pihaknya bekerja sama dengan Kemendikbud dan menggandeng sekolah menengah kejuruan (SMK) otomotif.

"Nanti sekolah-sekolah menengah kejuruan otomotif itu dengan kerja sama dengan Kemendikbud itu, kita harapkan akan menjadi bagian yang besar dalam ekosistem konversi," ujarnya saat ditemui di kantor Kementerian ESDM, Jumat (26/4).

Kerja sama itu, kata Agus, melibatkan 10.000 SMK dan 1.500 SMK otomotif yang siswanya akan dilibatkan dalam ekosistem konversi motor listrik di daerah-daerah.

"Kita harapkan bengkel-bengkel yang ada sekarang sudah mampu ini akan bekerja sama. Kalau membuka bengkel kan susah ya, mereka kan dididik, disekolahkan dan sekolah sendiri itu untuk masuk industri otomotif, nah konversi merupakan bagian daripada itu," jelas Agus.

Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Pengembangan Industri sektor ESDM, Agus Tjahajana Wirakusumah, Jumat (26/4/2023). Foto: Fariza/kumparan

Selain itu, Agus juga membuka peluang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mendanai konversi motor listrik itu dengan dana corporate social responsibility (CSR).

"Banyak BUMN yang tertarik untuk membantu, kan mereka menggunakan CSR untuk melatih," tuturnya.

BUMN tersebut, kata dia, bisa memberikan bantuan kepada bengkel yang berada di daerahnya. Agus mencontohkan, PT Pupuk Kujang bisa memberikan bantuan ke SMK yang berada di daerah Cikampek, atau PT Bukit Asam (PTBA) di daerah Muara Enim.

Adapun mekanisme konversi motor listrik ini dimulai dari para siswa yang mengkonversi motornya masing-masing melalui supervisi dari bengkel yang sudah tersertifikasi grade A.

"Mereka akan berkolaborasi supaya mereka mengerti, kalau sudah jadi kan Itu merupakan kekuatan yang luar biasa. Kami mengharapkan nanti Kemendikbud akan memberi bantuan alat-alat sesuai dengan tupoksinya," lanjut Agus.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Eniya Listiani Dewi mengungkapkan program konversi motor listrik gratis melalui unggahan Instagram pribadinya, @eniyalist.

"Ikuti program Konversi kendaraan bensin roda 2 ke kendaraan listrik. Yuk Ikuti gerakan Green Lifestyle. Yang daftar cepet akan dapat gratis (jumlah terbatas), buruan!" kata Eniya.

Eniya mengungkapkan alur daftar konversi motor listrik gratis yakni sebagai berikut:

1. Buka website: ebtke.esdm.go.id/konversi

2. Klik Mendaftar Konversi

3. Pilih lokasi Bengkel

4. Klik Pilih Bengkel konversi

5. Isi formulir Permohonan (isi identitas sesuai KTP; spesifikasi motor; Nama perusahaan & Bengkel serta alamatnya)

6. Klik Kirim Permohonan Nama pengusul harus sama dengan KTP, BPKB, STNK aktif.

Eniya menyebutkan, untuk lokasi Jakarta Tangerang dan sekitarnya, pemohon bisa memilih bengkel PT Braja atau PT BRT, sementara Yogyakarta dan Jateng bisa memilih PT BRT atau PT NMP.

"Bengkel adalah yang telah mendapatkan sertifikasi dan akan diuruskan hingga pelat nomor biru kendaraan listrik," pungkasnya.