Pembiayaan Investasi Pemerintah Tahun 2021 Turun Jadi Rp 169 Triliun

15 September 2020 15:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Sri Mulyani Foto: dok. kemdikbud.go.id
zoom-in-whitePerbesar
com-Sri Mulyani Foto: dok. kemdikbud.go.id
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Alokasi dana pemerintah untuk pembiayaan investasi di tahun 2021 diproyeksikan sebesar Rp 169 triliun. Anggaran tersebut, menurut pemaparan Menteri Keuangan Sri Mulyani, turun dari alokasi di tahun ini yang mencapai Rp 257 triliun.
ADVERTISEMENT
Ia menjelaskan, pembiayaan investasi di 2020 memang mengalami peningkatan tajam lantaran adanya upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional.
"Jumlah pembiayaan investasi di 2021 Rp 169,05 triliun. Dibandingkan tahun 2020 yang meningkat tajam karena ada pemulihan ekonomi sebesar Rp 257 triliun, ini terjadi penurunan," jelas Sri Mulyani dalam rapat bersama Komisi XI DPR, Selasa (15/9).
Menteri Keuanagn Sri Mulyani. Foto: Humas Kemenkeu
Sri Mulyani merinci, beberapa pos anggaran yang mengalami penurunan itu seperti penyertaan modal negara (PMN) di perusahaan BUMN. Alokasi PMN tahun depan sebesar Rp 37,38 triliun, turun dari tahun ini dengan anggaran sebesar Rp 51,13 triliun.
Kemudian, pos investasi lainnya juga mengalami penurunan anggaran cukup tajam. Dari tahun ini mencapai Rp 150 triliun menjadi Rp 55 triliun.
ADVERTISEMENT
Sementara di sisi lain, pos anggaran untuk dana Badan Layanan Umum, dialokasikan lebih tinggi dari tahun ini. Anggaran yang disiapkan untuk BLU sebesar Rp 60,74 triliun, naik dari tahun ini yang mencapai Rp 42 triliun.
"Dalam rangka mendorong pemulihan ekonomi nasional, kita akan tetap menambahkan Rp 43 triliun dalam bentuk pinjaman PEN daerah sebesar Rp 10 triliun dan cadangan pembiayaan PEN Rp 33 triliun," pungkasnya.