Pembangunan Jalur KA Rp 890 M Dibiayai dari Pinjaman dan Hibah Asing

11 Oktober 2018 8:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proyek  double-double track Manggarai-Cikarang (Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
zoom-in-whitePerbesar
Proyek double-double track Manggarai-Cikarang (Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan pada tahun depan terdapat 4 proyek di bidang sarana dan prasarana perkeretaapian yang dibiayai Pinjaman dan Hibah Luar Negeri (PHLN) sebesar Rp 890 miliar.
ADVERTISEMENT
Adapun 4 proyek tersebut yakni elektrifikasi jalur Kereta Api (KA) dan proyek trek ganda di Jawa, peningkatan kapasitas KA di Jabodetabek fase I, jasa engineering untuk MRT Jakarta, serta pengadaan material jalur KA.
“Iya (Rp 890 miliar), itu target pembiayaan dari PHLN sesuai APBN,” kata Direktur Prasarana Perkeretaapian Kemenhub Zamrides kepada kumparan, Kamis (11/10).
Stasiun Buaran yang akan rampung pada tahun 2018 merupakan satu dari lima stasiun baru untuk mendukung pengoperasian jalur kereta api dwi ganda atau Double-Double Track (DDT) dan diharapkan dapat memudahkan aktivitas penumpang. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Stasiun Buaran yang akan rampung pada tahun 2018 merupakan satu dari lima stasiun baru untuk mendukung pengoperasian jalur kereta api dwi ganda atau Double-Double Track (DDT) dan diharapkan dapat memudahkan aktivitas penumpang. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
Selain PHLN, menurut dia, pembangunan sarana dan prasarana jalur KA di 2019 lain juga ditargetkan bisa dibiayai Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sebesar Rp 7,63 triliun. Rencananya, terdapat 11 proyek yang ditargetkan bisa didanai SBSN.
“Ada paket I jalur ganda Manggarai-Jatinegara, jalur ganda Kroya-Kutoarjo, jalur ganda Sukabumi-Bogor. Total ada 11 (proyek),” paparnya.
Berdasarkan data yang diterima kumparan, Kemenhub di 2019 akan fokus pada penyelesaian konstruksi dalam pekerjaan, pembangunan jalur KA baru/reaktivasi, peningkatan prasarana, hingga pengadaan lahan jalur KA.
ADVERTISEMENT
“Kami sudah ada RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) 2015-2019, yang kami lakukan untuk memenuhi itu. Selain ada banyak inovasi lain juga,” ucap Zamrides.