Pembangunan Bandara Sukabumi Dimulai Tahun Depan, Biayanya Rp 400 M

21 Agustus 2018 20:29 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proyek Tol Bogor, Ciawi dan Sukabumi (Bocimi) (Foto: Yulius Satria Wijaya/Antara)
zoom-in-whitePerbesar
Proyek Tol Bogor, Ciawi dan Sukabumi (Bocimi) (Foto: Yulius Satria Wijaya/Antara)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah akan membangun bandara di Sukabumi, Jawa Barat awal tahun depan. Rencananya, bandara ini dibangun di kawasan Cikembar. Adapun panjang landasan pacu (runway) mencapai 2.000 meter.
ADVERTISEMENT
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, dana yang dibutuhkan untuk membangun Bandara Sukabumi sekitar Rp 400 miliar. Dana akan diambil dari kas Pemda Jawa Barat dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Kita harapkan 2019 awal. Dananya 30 persen Pemda, 70 persen APBN. Sekitar Rp 300-400 miliar lah," kata Budi saat ditemui usai rapat dengan Menteri Perekonomian Bidang Kemaritiman Luhut B Panjaitan di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Selasa (21/8).
Kawasan Geopark Ciletuh, Sukabumi. (Foto: Muhammad Lutfan Darmawan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kawasan Geopark Ciletuh, Sukabumi. (Foto: Muhammad Lutfan Darmawan/kumparan)
Budi bilang, nantinya bandara ini akan dikelola lebih dulu oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Pembangunan Bandara Sukabumi dilakukan untuk mempercepat pembangunan daerah di Jawa Barat bagian selatan.
Dengan begitu, ekonomi di daerah ini bisa meningkat. Pemerintah menargetkan percepatan pembangunan di Jawa Barat bagian selatan diharapkan bisa selesai di 2022 mendatang.
ADVERTISEMENT
Selain bandara, reaktivasi rel kereta api Sukabumi-Bandung juga dilakukan untuk mempermudah mobilisasi warga Jawa Barat. Diakui Budi, Kementerian Perhubungan juga akan membangun dua pelabuhan di Pangandaran dan Pelabuhan Ratu.
"Selain itu Kemenhub juga sedang membangun dua pelabuhan, di Pangandaran dan Pelabuhan Ratu, gunanya untuk selain kegiatan wisata di geopark Ciletuh, juga memudahkan transportasi logistik hasil bumi keluar. Katakan ke Priok atau yang lain lebih gampang," kata dia.