Pelni Proyeksikan Penumpang Periode Nataru Capai 598 Ribu Orang

KM Kelud, kapal berkapasitas 2000 pax milik PELNI Foto: Dok. PELNI

PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni memproyeksikan penumpang kapal mencapai 598.276 orang pada periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).

Direktur Utama Pelni Tri Andayani mengatakan angka tersebut naik 17 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu, yang sebanyak 431.008 penumpang.

"Evaluasi angkutan nataru tahun lalu jumlah penumpang sebanyak 431.008 penumpang dengan dispensasi peak season rata-rata 47 persen namun pada nataru 2023 kami memproyeksikan naik 17 persen menjadi 598.276 penumpang, dengan dispensasi peak season menjadi 52 persen," kata Tri dalam dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan pada Senin (4/11)

Adapun puncak arus mudik di Nataru ini, Tri menyebut Pelni memproyeksikan akan terjadi pada 22 Desember 2023 atau H-3 Natal tahun ini. Sementara puncak arus balik terjadi di H+10 atau terjadi di 4 januari 2024.

"Pada angkutan laut Nataru, Pelni membagi menjadi tiga fase yaitu pranatal (11-24 Desember 2023), fase natal dan pra tahun baru (25-31 Desember 2023) dan fase pasca Nataru (1-8 Januari 2024)," tambah Tri.

Lebih lanjut Tri menjelaskan, untuk mengantisipasi adanya lonjakan penumpang, Pelni akan mengoperasikan 68 kapal dengan kapasitas bangku sebanyak 66.810.

"Total pengoperasian armada Pelni pada Natal-Tahun 2023/2024 ini adalah 68 kapal dengan ketersediaan seat sebanyak 66.810 satu kali keberangkatan," imbuh Tri.

Rinciannya, 26 armada kapal penumpang dengan ketersediaan tempat duduk sebanyak 50.832 bangku dan 42 kapal perintis dengan ketersediaan tempat duduk 15.978 bangku. Sementara, jumlah tiket yang akan dijajakan mencapai 648.000 tiket.

Tri juga menuturkan, ada lima pelabuhan dengan keberangkatan terpadat, meliputi Pelabuhan Makassar, Batam, Ambon, Jayapura dan Tanjung Priok. Sebaliknya Pelabuhan Makassar, Ambon, Belawan, Surabaya, dan Batam menjadi pelabuhan kedatangan terpadat.

Di sisi lain, lanjut Tri, Pelni juga melakukan penyesuaian operasi kapal penumpang untuk periode Nataru kali ini dengan penambahan rute pada 12 kapal dan penambahan frekuensi pada 3 kapal serta ada penambahan 2 kapal perbantuan.

"Terkait dengan kapal perintis, untuk natal-tahun baru ini tidak mengalami reroute dengan sebaran di wilayah barat 43 persen, wilayah tengah 29 persen dan di wilayah timur 28 persen," tutup Tri.