Pak Bas hingga Menkes Pindah Duluan ke IKN di Juli 2024, Sri Mulyani Diajak?

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menkeu Sri Mulyani di titik nol ibu kota baru di Kalimantan Timur. Foto: Instagram/@smindrawati

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono atau Pak Bas mengatakan dirinya akan pindah ke IKN pada Juli 2024 mendatang. Tak hanya sendiri, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin juga ikut pindah ke sana.

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani belum diketahui apakah ikut juga menyusul ke IKN pada kloter pertama di Juli 2024.

"Rencananya Pak Menhub, Pak Menkes, beliau ingin bareng (di Juli). Menkeu belum mungkin, enggak tahu ya," kata Basuki kepada wartawan saat ditemui di Gedung Kementerian Keuangan, Rabu (24/4).

Basuki menjelaskan, Rumah Tapak Jabatan Menteri (RTJM) untuk dirinya sudah selesai dibangun. Namun, belum ada akses air bersih di sana. Sementara dua RTJM lainnya baru selesai dibangun pada Juli 2024.

"Udah jadi (rumah saya) cuma airnya belum masuk, nanti Juni masuk. Jadi Juli saya bisa (pindah), insyaallah," ungkapnya.

Setelah itu, proses kepindahan para Aparatur Sipil Negara (ASN) ke IKN akan mulai dilakukan usai gelaran Upacara HUT RI 17 Agustus 2024 di sana. Basuki mengatakan hunian-hunian ASN akan dipergunakan terlebih dulu untuk petugas upacara.

"Agustus untuk rencana 17 Agustusan, baru setelah itu ASN pindah karena hunian-hunian yang ada dan kantor di sana dipakai dulu untuk petugas-petugas upacara 17-an," kata Basuki ditemui usai Halalbihalal di Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Selasa (16/4).

Demi memastikan segala persiapan lancar menjelang pelaksanaan upacara, Basuki berencana akan pergi ke IKN pada pekan depan. Targetnya, salah satu proyek krusial yaitu infrastruktur air minum bisa beroperasi Juli 2024.

Sedangkan untuk progres pembangunannya, Basuki menargetkan setidaknya 12 tower dari total 47 tower hunian ASN selesai Juli 2024. Dari total tersebut, sudah ada 9 tower yang topping off atau tutup atap sebelum Lebaran.

"Progres sekitar 35 persen (rusun ASN)," kata Direktur Jenderal Perumahan Iwan Suprijanto yang turut mendampingi Basuki.