Oleh-oleh Jokowi Usai Kondangan ke Brunei: Komitmen Investasi di IKN Rp 7 T

16 Januari 2024 13:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo menghadiri resepsi pernikahan Putra ke-10 Sultan Brunei Hassanal Bolkiah Pangeran Abdul Mateen dan Dayang Anisha Rosnah Isa-Kalebic di Brunei Darussalam, Minggu (14/1/2024). Foto: Youtube/RTB News
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo menghadiri resepsi pernikahan Putra ke-10 Sultan Brunei Hassanal Bolkiah Pangeran Abdul Mateen dan Dayang Anisha Rosnah Isa-Kalebic di Brunei Darussalam, Minggu (14/1/2024). Foto: Youtube/RTB News
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi telah merampungkan lawatannya ke negara-negara ASEAN pekan lalu. Jokwi menutup agendanya di ASEAN dengan menghadiri undangan pernikahan putra dari Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, Pangeran Abdul Mateen pada Minggu (14/1) lalu.
ADVERTISEMENT
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono mengatakan, Jokowi pulang dengan buah tangan berupa Letter of Intent (LoI) investasi di IKN dengan estimasi nilai Rp 4,5 triliun hingga Rp 7 triliun.
"Walaupun perjalanan ini untuk memenuhi undangan tapi beliau manfaatkan juga untuk menjaring investor dan hadir (menyatakan LoI) ini konsorsium interasional investor (Bandar Seri Begawan)," kata Agung saat online media briefing, Selasa (16/1).
Konsorsium Bandar Seri Begawan adalah konsorsium yang dipimpin oleh adik dari Sultan Brunei, Tuan Putri Pangeran Hajah Amal Rakiah. Konsorsium ini terdiri dari gabungan perusahaan interasional terutama dari negara Arab Saudi. Kata Agung, Konsorsium ini berpengalaman membangun ibu kota baru di Mesir.
Presiden RI Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo berfoto bersama dengan Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah dan putranya Pangeran Abdul Mateen saat Gala Dinner KTT ke-43 ASEAN di Hutan Kota Plataran, Kompleks GBK, Jakarta, Rabu (6/9). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
Adapun LoI yang disampaikan Konsorsium Bandar Seri Begawan ini menyatakan minatnya untuk investasi di sektor hunian di IKN, baik itu berupa rumah tapak maupun rumah susun yang akan diperuntukkan untuk ASN maupun swasta di kawasan KIPP IKN.
ADVERTISEMENT
"Ada satu yang mereak minati dengan skema KPBU. KPBU tentunyakan ada feasibility study (uji kelayakan) yang akan dievaluasi dan dilakukan seleksi atau lelang selanjtunya," ujar Agung.
Kado yang dibawa Jokowi itu kata Agung menjadi bukti minat investor asing di pembangunan IKN terus ada. Dia juga menyinggung posisi Jokowi di dunia global yang disegani.
"Ini menunjukkan minat internasional terus ada, terus hadir. Pak Presiden sangat dihormati di mancanegara, dan Brunei sangat penting karena di Pulau Kalimantan, di Nusantara akan berdiri ada 3 negara (yang berdekatan) di sana, Indonesia Malaysia, Brunei. Kolaborasi 3 negara ini berperan penitng mewujudkan IKN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru," pungkas dia.