Neraca Dagang RI Februari: Surplus ke AS USD 1,4 M, Defisit ke China USD 1,8 M

15 Maret 2024 13:32 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Jumat (15/3). Foto: Dok. Plt. Kepala BPS
zoom-in-whitePerbesar
Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Jumat (15/3). Foto: Dok. Plt. Kepala BPS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Neraca perdagangan Indonesia kembali surplus sebesar USD 0,87 miliar pada Februari 2024. Meski memperpanjang rekor surplus 46 bulan berturut, surplus Februari 2024 ini turun USD 1,13 miliar secara bulanan (mtm) dan turun USD 4,54 miliar secara tahunan (yoy).
ADVERTISEMENT
Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan, Amerika Serikat menjadi negara penyumbang surplus terbesar, sedangkan penyumbang defisit terbesar adalah China.
"Pada Februari 2024 Indonesia surplus perdagangan barang dengan beberapa negara, dan tiga terbesar di antaranya Amerika Serikat yang mencatat surplus USD 1,44 miliar," kata Amalia dalam konferensi pers, Jumat (15/3).
Surplus perdagangan Indonesia dengan Amerika bulan Februari ini lebih besar dari surplus Februari 2023 yaitu USD 1,32 miliar, atau surplus Januari 2024 sebesar USD 1,21 miliar.
Negara selanjutnya yang menyumbang surplus terbesar kedua adalah India, dengan nilai surplus perdagangan mencapai USD 1,15 miliar. Angka surplus Februari 2024 ini lebih kecil dibanding surplus Indonesia ke India pada Januari 2024 sebesar USD 1,38 miliar.
ADVERTISEMENT
Negara ketiga penyumbang surplus adalah Filipina dengan nilai USD 0,63 miliar. Angka ini lebih kecil dari surplus Indonesia ke Filipina di Februari 2023 sebesar USD 0,82 miliar.
"Surplus terbesar yang kita perdagangkan dengan Amerika Serikat terutama disumbang oleh kelompok komoditas mesin/perlengkapan elektrik dan bagiannya atau HS 85, lalu pakaian jadi dan aksesoris yang bukan rajutan atau HS 62, serta alas kaki HS 64," kata Amalia.
Sedangkan, tiga negara penyumbang defisit terbesar ke Indonesia pada Februari 2024 adalah China, Thailand, dan Singapura.
Dengan China, Indonesia pada Februari ini mencatat defisit USD 1,86 miliar, lebih besar daripada defisit Januari 2024 sebesar USD 1,4 miliar. Padahal, pada Februari 2023 Indonesia sempat mengalami surplus dengan China sebesar USD 0,99 miliar.
ADVERTISEMENT
Negara kedua adalah Thailand yang menyumbang defisit perdagangan sebesar USD 0,55 miliar, lebih besar dari defisit Januari 2024 sebesar USD 0,42 miliar, atau defisit pada Februari 2023 sebesar USD 0,40 miliar.
Negara ketiga penyumbang defisit perdagangan Indonesia pada Februari 2024 adalah Singapura, yakni sebesar USD 0,31 miliar. Defisit ini membesar dari defisit Januari 2024 sebesar 0,03 miliar. Pada Februari 2023 Indonesia pernah surplus dengan Singapura, sebesar USD 0,22 miliar.
"Defisit terdalam yang dialami dengan Tiongkok tercatat pada kelompok barang mesin dan peralatan mekanis dan bagiannya atau HS 84, kemudian mesin dan perlengkapan elektrik dan bagiannya atau HS 85, dan ketiga plastik dan barang dari plastik atau HS 39," pungkasnya.