Meski Minyak Bergejolak, Chatib Basri Nilai Harga BBM Tetap Aman di 2024

22 Desember 2023 15:19 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengisian BBM di SPBU Pertamina. Foto: Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
Pengisian BBM di SPBU Pertamina. Foto: Pertamina
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mantan Menteri Keuangan, Chatib Basri, menyebutkan ketidakpastian geopolitik global, terutama konflik Israel dan Hamas yang masih panas, dapat memicu potensi lonjakan harga minyak mentah di tahun 2024.
ADVERTISEMENT
Chatib menuturkan, meski pecahnya konflik di Timur Tengah tersebut sudah berlangsung beberapa bulan ke belakang, harga minyak mentah dunia saat ini memang masih terkendali.
"Ini sesuatu yang kita tidak bisa predict adalah konflik antara Hamas dengan Israel. Sejauh ini harga minyak terkontrol tapi kita tidak pernah tahu apakah ini akan terus berlangsung sejauh mana," ujarnya saat Seminar Nasional Outlook Perekonomian Indonesia, Jumat (22/12).

APBN Masih Aman

Chatib Basri Foto: bekraf.go.id
Meski demikian, kata Chatib, Indonesia memiliki keuntungan yakni kondisi anggaran negara yang masih aman. Terbukti hingga 12 Desember 2023, defisit APBN hanya Rp 35 triliun atau 0,17 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Dengan masih tipisnya defisit APBN tersebut, maka pemerintah masih punya ruang gerak yang besar terhadap subsidi energi. Dampaknya kepada konsumen, harga BBM yang disubsidi negara kemungkinan tidak terkerek naik jika harga minyak mentah melonjak.
ADVERTISEMENT
"Artinya kalau toh harga minyak mengalami peningkatan sampai USD 146 per barel, rasanya pemerintah tidak akan pass on dampaknya kepada konsumen," ungkap Chatib.
"Jadi ada ruang dalam fiskal untuk meng-absorb subsidi itu di tahun 2024, sehingga saya tidak terlalu khawatir sebenarnya dampak dari soal ini," pungkasnya.
Dalam acara yang sama, Presiden Jokowi mengatakan ancaman lonjakan harga minyak mentah masih menghantui di tahun 2024. Namun, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani memastikan sudah tidak lagi bergejolak.
Jokowi menuturkan, hal ini seiring dengan optimisme terhadap kondisi perekonomian Indonesia, di mana pertumbuhan ekonomi nasional diprediksi masih tumbuh di kisaran 5 persen di 2024.
"Ketidakpastian global masih berlanjut, konflik di Timur Tengah yang bisa memicu kenaikan harga minyak global juga kemungkinan masih ada," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
"Meski tadi ibu Menteri Keuangan bisik-bisik ke saya, Pak urusan harga minyak kelihatannya sudah tidak akan bergejolak naik lagi, dan patut kita syukuri," terang Jokowi.