Menteri KKP Targetkan Produksi Ikan-Rumput Laut RI Capai 30,85 Juta Ton

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono. Foto: KKP

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan capaian produksi perikanan dan rumput laut mencapai 30,85 juta ton pada tahun 2024. Nilai tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yakni 24,74 juta ton.

"Tahun 2024 KKP menargetkan produksi ikan dan rumput laut meningkat menjadi 30,85 juta ton. Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) perikanan 5-6 persen," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam konferensi pers Indonesia Aquaculture Business Forum, Senin (29/4).

Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengatakan bahwa pihaknya menargetkan nilai ekspor perikanan meningkat menjadi USD 7,2 miliar pada tahun ini. Nilai investasi sektor perikanan dan kelautan diharapkan meningkat 15 persen.

"Sebagai salah satu negara kepulauan terbesar di dunia, maka indonesia harus menempatkan laut sebagai halaman depan dan epicentrum pembangunan nasional," kata Wahyu.

"Berdasarkan peta geografis laut indonesia juga memiliki fungsi strategis karena mempengaruhi iklim dunia dan memiliki keaneka ragaman hayati, ikan yang melimpah," sambungnya.

Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo. Foto: Dok. BRI

Untuk memastikan pembangunan sektor kelautan dan perikanan yang berkelanjutan,

Kementerian Kelautan, dan Perikanan telah mengimplementasikan lima arah kebijakan ekonomi biru.

Di antaranya yaitu memperluas kawasan konservasi laut, penangkapan ikan terukur berbasis kuota, pengembangan budi daya laut, pesisir dan darat yang berkelanjutan, pengawasan dan pengendalian kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil.

"Ini selalu saya sampaikan kepada semua pihak agar memahami pentingnya konservasi. Untuk menjaga populasi perikanan atau hayati laut kita untuk tetap terjaga dengan baik," ujarnya.