Menteri Investasi Mimpikan Papua Ada Smelter Tembaga Sejak SMP, Kini Terealisasi

28 Mei 2021 16:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bahlil Lahadalia usai dilantik sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Rabu (28/4). Foto: Rusman/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Bahlil Lahadalia usai dilantik sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Rabu (28/4). Foto: Rusman/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menargetkan pengerjaan pembangunan smelter tembaga di Papua akan dilakukan pada akhir bulan Juni 2021. Proyek smelter tembaga ini merupakan mimpi Bahlil sejak SMP.
ADVERTISEMENT
“Bayangkan sejak Saya masih SMP, orang Papua masih provinsi Irian Jaya sudah memimpikan adanya smelter tembaga Freeport di Papua,” katanya dalam media gathering halal bi halal virtual, Jumat (28/5).
Menurut Bahlil, proyek smelter tembaga ini merupakan mimpi orang-orang Papua sejak lama. Bahkan hingga Bahlil menjadi Kepala BKPM mimpi orang papua masih tetap sama yaitu memiliki smelter tembaga yang mengambil bahan baku dari Freeport.
“Jadi bayangkan dari Saya SMP sampai saya jadi Kepala BKPM mimpi org papua masih sama ada smelter di Papua,” ungkapnya.
Presdir PT Freeport Indonesia, Tony Wenas, meninjau lokasi di Gresik tempat pembangunan proyek smelter milik PTFI. Foto: Wendiyanto Saputro/ kumparan
Untuk itu saat ini proyek pembangunan terus berjalan seiring terjadinya kesepakatan MoU antara investor, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dan beberapa perusahaan seperti MIND.ID dan PT Freeport.
ADVERTISEMENT
“Kami targetkan mudah mudahan doain ya di akhir bulan ini kami sudah bisa running atau paling lambat 2022 awal sudah bisa jalan,” sambung Bahlil.
Menurutnya dengan keberadaan smelter tembaga di Papua akan memajukan perekonomian masyarakat setempat. Bahkan, Bahlil tak mengelak jika nantinya Papua mampu menjadi kawasan ekonomi baru.
“Kita ingin papua menjadi bagian integral dari Indonesia bahkan kawasan pertumbuhan ekonomi baru,” tutupnya.
China ENFI Engineering Corporation (ENFI) merupakan investor dalam mega proyek ini. Perusahaan asal China ini berencana membangun smelter tembaga di Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat.