Mengenal Kapal ASDP di Jalur Perintis Tujuan Wisata: Wakatobi hingga Raja Ampat

18 Juli 2023 10:10 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ASDP. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ASDP. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) hingga semester I 2023 mengoperasikan total 226 kapal di 307 jalur perlintasan. Di dalamnya termasuk 86 kapal di jalur perintis yang juga mencakup destinasi wisata unggulan seperti Wakatobi di Sulawesi Tenggara dan Raja Ampat di Papua Barat.
ADVERTISEMENT
Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry, Shelvy Arifin, mengatakan armada yang terdiri dari 86 kapal di jalur perintis itu, selain membuka akses ke destinasi wisata juga mendukung mobilitas masyarakat, khususnya di wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).
Hal ini, lanjutnya, sejalan dengan tiga peran utama ASDP yakni pertama, sebagai pioneer atau menjadi perintis dalam pengembangan wilayah baru. Kedua, sebagai enabler atau penyedia layanan reguler untuk aktivitas sehari-hari.
"Ketiga, sebagai active player dalam berkontribusi terhadap pengembangan pariwisata dengan menyediakan konektivitas dan amenities," ujarnya melalui keterangan resmi, Selasa (18/7).
Shelvy menyebut, total armada yang dioperasikan ASDP hingga semester I 2023 sebanyak 226 unit kapal. Armada sebanyak itu melayani 307 lintasan, dengan rincian segmen komersial dilayani 140 unit kapal, yang terdiri dari 87 unit kapal ASDP dan 53 unit kapal anak usaha Jembatan Nusantara (61,95 persen).
Armada perintis milik PT ASDP Indonesia Ferry (Persero). Foto: ASDP
Sementara segmen perintis mengoperasikan sebanyak 86 unit kapal (38,05 persen), yang melayani 207 lintasan (67,43 persen). Data pada semester I 2023, lintasan perintis dengan porsi 67 persen itu menyumbang 17 persen pendapatan ASDP atau sebesar Rp 279 miliar.
ADVERTISEMENT
"Lintasan komersial dengan porsi 33 persen, memberikan kontribusi pendapatan sebesar 83 persen atau senilai Rp 1,3 triliun. Total penumpang yang dilayani kapal perintis periode semester I 2023 mencapai 626.784 orang," jelasnya.
Shelvy melanjutkan, sejak 2018 hingga 2023, tren layanan di lintasan perintis terus meningkat dengan pertumbuhan sebesar 8,8 persen per tahun.
"ASDP berperan penting sebagai agent of development dengan tugas melayani masyarakat hingga ke wilayah terpencil dan pelosok Indonesia, sehingga mobilitas baik orang maupun barang makin meningkat dan pada akhirnya ekonomi dan kesejahteraan masyarakat dan daerah pun meningkat," lanjut dia.

Destinasi Wisata di Lintasan Perintis ASDP

Shelvy menuturkan, ASDP menyediakan jasa transportasi menuju sejumlah destinasi wisata di jalur perintis, seperti Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Keindahan wisata bawah laut ini dapat dicapai dengan KMP Sultan Murhum II, yang melayani rute Kamaru-Kaledupa-Tomia-Binongko.
Pelabuhan penyeberangan di Kabupaten Wakatobi. Foto: Kemenhub RI
Kemudian, ASDP hadir dengan layanan perintis KMP Lema di wilayah Sorong-Papua yang melayani rute Sorong-Waigeo, Sorong-Babo, Sorong-Kokas. Wisatawan dapat menikmati perjalanan menuju destinasi wisata kelas dunia Raja Ampat. Selain KMP Lema, ASDP juga mengoperasikan KMP Terubuk I, Sorong-Arefi, Arefi-PAM, Sorong-Linmalas, untuk menuju Raja Ampat.
ADVERTISEMENT
Dengan kapal perintis KMP Kokonao, di lintasan Pomako-Atsy-Eci-Sawaema, Papua, ASDP turut mengembangkan sejumlah destinasi wisata antara lain Ekowisata Hutan Mangrove Pomako dan budaya Asmat.
Selain itu, penjelajahan surga tersembunyi di Sulawesi Utara, masyarakat dan wisatawan dapat menggunakan akses kapal ferry perintis KMP Tarusi, yang melayani rute Likupang-Pananaru menuju kawasan wisata Likupang.
Sedangkan dengan KM Lompa di lintasan perintis Bastiong-Moti-Makian-Kayoa akan mempermudah perjalanan menuju Kota Ternate dan Kabupaten Halmahera Selatan di Maluku Utara yang memiliki keindahan pantai dan bawah laut dan sejumlah situs peninggalan Belanda.
"Melalui layanan kapal perintis ASDP, destinasi wisata yang disinggahi kapal perintis ASDP semakin berkembang, sehingga meningkatkan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakatnya," tutur Shelvy.
Dia menilai, ketersediaan armada kapal merupakan bagian transformasi perusahaan khususnya dalam upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Dengan jumlah kapal yang memadai, ASDP Indonesia Ferry mampu menerapkan standardisasi keselamatan dan pelayanan prima kepada seluruh pengguna jasa.
ADVERTISEMENT