Melihat Perkembangan Pembangunan Terowongan Silaturahmi Masjid Istiqlal-Katedral
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian PUPR tengah mengebut pembangunan terowongan bawah tanah yang menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral. Proyek menyambungkan dua rumah ibadah ini diberi nama Terowongan Silaturahmi.
ADVERTISEMENT
Terowongan silaturahmi Istiqlal-Katedral ini baru dikerjakan mulai 15 Desember 2020 dengan kontraktor PT Waskita Karya, manajemen konstruksi PT Virama Karya dan perencana PT Yodya Karya.
Terowongan dibangun dengan panjang tunnel 28,3 meter, tinggi 3 meter, serta lebar 4,1 meter. Sementara luas area tunnel keseluruhan mencapai 136 meter persegi serta luas shelter dan tunnel yakni 226 meter persegi.
"Penghubung dua rumah ibadah ini bisa saja menggunakan jembatan penyeberangan. Tetapi faktor keamanan dan keselamatan, desain dipilih terowongan bawah tanah," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dikutip dari instagram resmi Kementerian PUPR , Selasa (1/6).
Saat ini, beredar foto jika terowongan silaturahmi yang sebelumnya ditargetkan rampung pada Agustus 2021, kini pembangunannya sudah selesai.
Sebagai gambaran, arsitektur entrance terowongan dibangun dengan gaya modern. Eksteriornya pun menggunakan material transparan sehingga tidak mengubah kecantikan bangunan masjid dan gereja di pusat Jakarta ini.
Sedangkan untuk interiornya, menggunakan marmer serta dilengkapi railing stainless sebagai simbol jabat tangan. Sebagaimana simbol toleransi yang selama ini dilekatkan pada rumah ibadah umat Islam dan Kristen tersebut.
ADVERTISEMENT
Selain itu, terowongan nantinya dilengkapi tangga, sampai pada lift untuk difabel. Tak hanya menjadi ikon toleransi, bangunan ini diniatkan untuk memudahkan akses jemaah antar-bangunan untuk memenuhi kebutuhan ruang parkir tanpa mengganggu lalu lintas.