Mau Beli KRL Baru, PMN Rp 2 T KCI Dipastikan Cair Tahun Depan

28 Desember 2023 14:52 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi KRL. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi KRL. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Direktur Utama PT KAI (Persero), Didiek Hartantyo, memastikan anak usahanya PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mendapatkan penyertaan modal negara (PMN) untuk pengadaan KRL baru maupun retrofit dan impor.
ADVERTISEMENT
Didiek mengatakan, PMN yang diusulkan Menteri BUMN Erick Thohir sebesar Rp 2 triliun untuk KCI akan cair di tahun 2024. Meski begitu, dia tidak membeberkan lebih tepatnya kapan pencairannya.
"Untuk KRL? Nanti tahun depan itu. Iya itu mau beli KRL baru," ujarnya saat ditemui di Balai Yasa Manggarai, Kamis (28/12).
Adapun KCI berencana menambah armada baru dengan produksi dalam negeri oleh PT INKA (Persero) sebanyak 16 trainset (rangkaian) yang akan tiba pada 2025 dan impor 3 trainset. Sementara ada 19 trainset yang akan diretrofit.
Didiek menuturkan, seiring dengan proses peremajaan atau retrofit armada KRL, pihaknya akan menyesuaikan pola operasional. Di sisi lain, penambahan armada baru bekerja sama dengan INKA dan Jepang.
ADVERTISEMENT
"Masih dengan ini konteksnya dengan INKA dan Jepang," ungkapnya.
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero), Didiek Hartantyo. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Sebelumnya, Erick Thohir mengusulkan dana cadangan investasi untuk digunakan sebagai suntikan modal pemerintah bagi sejumlah perusahaan BUMN. Total dana yang disiapkan senilai Rp 12,8 triliun.
"Dari diskusi kemarin ada dialokasikan dimasukkan di cadangan investasi yang menjadi keputusan mereka yaitu Rp 12,8 triliun. Ya kembali kita diskusikan walaupun detailnya tergantung pada keputusan cadangan investasi," kata Erick dalam rapat kerja Komisi VI, Kamis (14/9).
Perusahaan BUMN yang akan mendapatkan suntikan modal melalui cadangan investasi antara lain PT KAI (Persero) Rp 2 triliun, Indonesia Re Rp 1 triliun, PT Pelni (Persero) Rp 3 triliun, PT INKA (Persero) Rp 1 triliun, PT PLN (Persero) Rp 5,86 triliun dan ID FOOD Rp 832 miliar.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Vice President Corporate Secretary KCI, Anne Purba, mengatakan terkait PMN untuk pengadaan KRL masih dalam proses review dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Anne menjelaskan, pihaknya sudah mengajukan anggaran dari PT KAI sebesar Rp 800 miliar ditambah utang bank sebesar Rp 3,8 triliun. Bila dijumlah, angkanya masih kurang dari kebutuhan.
"Tadi kan Rp 3,8 triliun, ada Rp 800 miliar. Terus yang dibutuhkan kan Rp 8 koma sekian triliun, berarti PMN yang dibutuhkan itu Rp 5 koma sekian triliun," jelas Anne.