Mandiri Sekuritas: Bukan Cuma Tiket Konser, Obligasi Ritel Juga Laris di Pasaran

7 Juni 2023 15:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Head of Fixed Income Research Mandiri Sekuritas, Handy Yunianto, saat diskusi dengan media, Jakarta, Rabu (7/6). Foto: Alfadillah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Head of Fixed Income Research Mandiri Sekuritas, Handy Yunianto, saat diskusi dengan media, Jakarta, Rabu (7/6). Foto: Alfadillah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Head of Fixed Income Research Mandiri Sekuritas, Handy Yunianto, mengatakan obligasi ritel atau Surat Berharga Negara (SBN) menjadi instrumen investasi yang paling diminati investor domestik. Handy mengatakan dayat tarik penjualan SBN di Indonesia setara dengan tiket konser musik band luar negeri.
ADVERTISEMENT
Handy mengatakan target penjualan SBN lebih cepat tercapai dibandingkan instrumen investasi lainnya. Bahkan masa penjualan obligasi ritel lebih cepat dibandingkan masa book building atau masa penawarannya.
"sebelumnya selalu lebih cepat ya size-nya, targetnya itu lebih cepat kesampaian dibandingkan masa book building-nya. Jadi yang laris enggak cuma tiket-tiket konser, obligasi ritel juga laris," kata Handy saat ditemui di Mandiri Sekuritas, Rabu (7/6).
Ilustrasi war tiket Coldplay. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
Handy mengatakan investasi dari instrumen obligasi ritel atau SBN menjadi pilihan bagi investor yang ingin mendapat tambahan pemasukan dan dapat menyimpan uang dalam jangka panjang.
"Buat investor yang memang dia punya kelebihan dana dan bisa nge-lock agak panjang 5 tahun jadi pilihan. Karena selanjutnya lebih attracted," ujar Handy.
Handy juga mengatakan pasar obligasi akan memberikan prospektif positif di 2023. Sebab, pada awal tahun ini tekanan inflasi sudah mulai turun dan suku bunga diperkirakan sudah mendekati peak level atau titik tertingginya.
ADVERTISEMENT
"Kalau ngikutin media mengenai outlook (prospek) di capital market (pasar modal), waktu itu kita sampaikan bahwa temanya kami melihat pasar obligasi ini memberikan prospek yang positif tahun ini," ujar Handy.