Luhut Ungkap BYD akan Groundbreaking Pabrik Mobil Listrik di RI Juli 2024

19 Maret 2024 19:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan keterangan pers saat kegiatan media briefing di Nusa Dua, Badung, Jumat (22/12/2023). Foto: Fikri Yusuf/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan keterangan pers saat kegiatan media briefing di Nusa Dua, Badung, Jumat (22/12/2023). Foto: Fikri Yusuf/Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan perusahaan asal China, BYD, akan groundbreaking pabrik mobil listrik di Indonesia pada Juli 2024.
ADVERTISEMENT
Pabrikan mobil listrik terbesar di dunia tersebut masuk di Indonesia sejak awal 2024. BYD akan mengembangkan jaringan penjualan dan purnajual yang tersebar di seluruh Indonesia.
"BYD akan masuk, nah itu juga groundbreaking di bulan Juli juga semua itu, dan itu saya kira kita bangun ekosistemnya betul," kata Luhut melalui unggahan di Instagram @luhut.pandjaitan, Selasa (19/3).
Kepastian investasi pabrik BYD itu merupakan hasil pertemuan Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Septian Hario Seto dengan pihak BYD di Shenzhen China beberapa hari lalu. Targetnya pabrik BYD bisa mulai berproduksi secara komersial di Tanah Air di awal 2026.
Untuk menyambut pabrik mobil listrik tersebut, Luhut meminta pemerintah menyiapkan ekosistem mendukung. Dia memastikan seluruh kementerian dan lembaga berkontribusi membangun sarana pengisian baterai kendaraan listrik di seluruh penjuru negeri.
ADVERTISEMENT
"Sehingga dengan demikian nanti lebaran kita pastikan kalau orang naik mobil atau motor dari sini sampai ke Surabaya, dia ada charger station di dalam perjalanan," ujar Luhut.
Luhut ingin masyarakat juga terpacu untuk memiliki kendaraan listrik, terlebih sudah ada insentif pembelian baik itu motor maupun mobil listrik.
"Ini soal ekosistem lagi, jadi kita akan dorong supaya rakyat kita sebanyak mungkin pakai mobil atau motor listrik, tentu kita sudah kasih insentif kan di mana-mana," tutur Luhut.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyambut kehadiran merek baru asal China, BYD, yang resmi masuk ke Indonesia.
"Saya mengapresiasi langkah BYD untuk ikut serta membuat diversifikasi mobil listrik di Indonesia, yang pada akhirnya saya yakin kendaraan ramah lingkungan akan semakin agresif perkembangannya," kata Airlangga saat brand launching BYD di Jakarta, Kamis (18/1).
ADVERTISEMENT
Model-model BYD nantinya tentu akan menambah daftar panjang mobil listrik yang dijual di Tanah Air, sejalan dengan visi pemerintah dalam hal percepatan adopsi kendaraan listrik.
"Berdasarkan informasi yang saya dapat, investasi BYD adalah 1,3 miliar dolar AS (setara Rp 20,3 triliun nilai tukar per 18 Januari 2024) dengan kapasitas produksi 150 ribu unit per tahun," tutur Airlangga.