LPEI: 30 Desa di Indonesia Berpotensi Jadi 'Pahlawan Devisa'

10 Desember 2019 11:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Desa Kakao Devisa di Desa Nusasari, Jembrana, Bali Foto: Dok. LPEI
zoom-in-whitePerbesar
com-Desa Kakao Devisa di Desa Nusasari, Jembrana, Bali Foto: Dok. LPEI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ekonomi kerakyatan jadi salah satu kunci guna mengembangkan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat di suatu daerah. Mewujudkan ekonomi kerakyatan bisa dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya melalui pengembangan ekonomi kerakyatan dengan cara meningkatkan kualitas pengetahuan dan keterampilan masyarakat, meningkatkan kapasitas usaha koperasi dan komoditi unggulan, hingga mempercepat infrastruktur suatu daerah.
ADVERTISEMENT
Berbagai cara pun terus dilakukan agar ekonomi kerakyatan bisa terwujud. Salah satunya caranya membangun sebuah program bernama Desa Devisa untuk memaksimalkan komoditi unggulan suatu daerah.
Desa Devisa adalah kelompok tertentu yang berpotensi melakukan aktivitas produksi berkelanjutan untuk ambil bagian dalam rantai pasokan ekspor global. Baik secara langsung maupun tidak langsung.
Menurut Direktur Eksekutif LPEI, Sinthya Roesly, LPEI (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia) bersama Institut Pertanian Bogor telah melakukan pemetaan untuk menemukan potensi perekonomian di suatu daerah.
"LPEI memiliki IEB Institute yang telah bekerjasama dengan Institut Pertanian Bogor untuk membuat kajian bersama memetakan potensi wilayah berdasarkan komoditi unggulan dengan menggunakan beberapa aspek yang dijadikan indikator terukur," ujarnya.
com-Direktur Eksekutif LPEI, Sinthya Roesly, di peresmian desa devisa di Desa Nusasari, Jembrana, Bali Foto: Dok. LPEI
Tambah Sinthya Roesly, hasilnya kini LPEI telah berhasil menemukan 30 desa yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi Desa Devisa.
ADVERTISEMENT
"Saat ini terdapat 30 potensi desa devisa yang tersebar di seluruh Indonesia berdasarkan hasil pemetaan komoditi unggulan lokal dan LPEI akan meresmikan Desa Devisa," kata Sinthya.
Ada enam aspek yang digunakan untuk menentukan potensi suatu daerah yang bisa dikembangkan sebagai pahlawan devisa negara. Mulai dari aspek produksi serta konsistensi dan keberlanjutan produksi dari komoditi daerah.
Selanjutnya adalah aspek pemberdayaan masyarakat desa dan koordinasi antara lembaga yang lancar. Lalu aspek koordinasi antar pemangku kepentingan Desa Devisa, produsen, dan manajerial. Dan yang tidak kalah penting adalah aspek infrastruktur dan sarana penunjang lain guna memperlancar proses produksi.
com-Desa Kakao Devisa di Desa Nusasari, Jembrana, Bali Foto: Dok. LPEI
Desa Nusasari di Bali jadi salah satu daerah pertama yang diresmikan sebagai Desa Devisa oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) pada Jumat (6/12). Di desa yang berada di daerah Jembrana ini, kakao menjadi komoditas unggulannya.
ADVERTISEMENT
Sejak LPEI masuk ke Desa Nusasari pada 2012, produksi dan penjualan biji kakao fermentasi terus meningkat. Dari 2 ton di 2012 menjadi 57 ton di 2017. Bahkan Desa Nusasari berhasil mengekspor kakao untuk pertama kalinya senilai Rp 575 juta ke Prancis pada 2015 melalui koperasi Kerta Semaya Samaniya (KKS).
Dengan keuntungan yang didapatkan Desa Nusasari, Sinthya Roesly berharap adanya Desa Devisa dapat memajukan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Khususnya bagi masyarakat lokal berdasarkan pengembangan produk unggulan setempat serta menopang ekonomi kerakyatan melalui kegiatan ekspor nasional.
Story ini merupakan bentuk kerja sama dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia.