Libur Nataru dan Kampanye, Bos Garuda Indonesia Yakin Jumlah Penumpang Naik 30%

15 November 2023 18:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama GIIA Irfan Setiaputra. Foto: Widya Islamiati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama GIIA Irfan Setiaputra. Foto: Widya Islamiati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) memprediksi jumlah penumpang akan naik sekitar 20-30 persen pada masa liburan nataru 2024. Selain itu, masa kampanye capres-cawapres juga turut mempengaruhi kenaikan jumlah penumpang.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk, Irfan Setiaputra, menyebut pihaknya sedang memantau sejauh mana lonjakan jumlah penumpang akan terjadi. Perseroan akan menyediakan jumlah tempat duduk yang kurang lebih sama dengan Citilink.
“Tapi seperti tahun sebelumnya kita perkirakan ada kenaikan sekitar 20-30 persen penumpang. Tahun ini sih kita berharap mendekati 30 persen karena selain liburan ada kampanye,” kata Irfan saat ditemui di Gedung DPR, Rabu (15/11).
Upaya yang dilakukan maskapai milik BUMN ini yakni dengan menambah frekuensi pesawat ke destinasi favorit. Irfan menyebut destinasi favorit saat libur Nataru yakni Bali dan Singapura.
“Ditambah lagi juga akan disibukkan dengan kampanye, jadi kita tentu akan mewaspadai apabila ada pergerakan terkait dengan kampanye. Itu yang lagi kita siapkan, juga terhadap pesawatnya,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Selain Bali dan Singapura, Garuda Indonesia turut mendorong destinasi yang dipromosikan oleh pemerintah seperti Labuan Bajo dan Lombok. Meski begitu, kenaikan pengunjung di daerah tersebut tidak akan signifikan seperti Bali.
Di luar destinasi favorit selama libur nataru, Irfan belum bisa memastikan apakah ada tambahan frekuensi penerbangan. Jika booking tiket pesawat sudah penuh, perseroan akan menambah jumlah penerbangan.
“Sementara beberapa pesawat sudah kita siapkan termasuk mengganti pesawat berbadan lebar. Kalau diperlukan juga, kita akan kerja sama dengan Angkasa Pura I dan itu untuk penerbangan malam, kalau misalnya ternyata slot dan jadwal penuh,” imbuh Irfan.
Dirut Garuda itu menegaskan maskapai tidak pernah menaikkan Tarif Batas Atas (TBA) tiket pesawat sejak beberapa tahun lalu. “Itu ada kenaikan yang mungkin penumpang banyak tidak tahu, tapi itu refleksi ke harga tiketnya sehingga kami di Garuda yang jadi bahan bully-an,” tutur Irfan.
ADVERTISEMENT