Laba Telkom Turun 5,78 Persen, Jadi Rp 6,05 Triliun di Kuartal I 2024

Ilustrasi logo Telkom. Foto: Dok. Telkom

PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) mencatat laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 6,05 triliun pada kuartal I 2024. Nilai tersebut turun 5,78 persen jika dibandingkan dengan pencapaian pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Mengutip laporan keuangan perusahaan, TLKM mencatat hasil dari pendapatan sebesar Rp 37,4 triliun di tiga bulan pertama 2024. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, pendapatan TLKM meningkat 3,71 persen.

Hal tersebut didorong oleh pendapatan dari internet dan data seluler sebesar Rp 17,7 triliun. Sedangkan pendapatan telepon selular sebesar Rp 1,58 triliun. Adapun total pendapatan TLKM dari segmen konsumer sebesar Rp 21,09 triliun.

Pendapatan dari segmen konsumer sebesar Rp 6,86 triliun. Sementara untuk pendapatan Wholesale and International Business sebesar Rp 4,73 triliun. Sedangkan segmen enterprise sebesar Rp 4,46 triliun.

Untuk pendapatan data, internet dan jasa teknologi informatika TLKM berhasil meraup sebesar Rp 22,90 triliun. Sedangkan pendapatan jaringan, IndiHome dan lainnya masing-masing tercatat sebesar Rp 685 miliar, Rp 6,83 triliun dan Rp 1,85 triliun.

Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah. Foto: Dok. Telkom Indonesia

Sementara itu, total biaya dan beban perseroan pada kuartal I 2024 ini meningkat menjadi Rp 26,42 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp 24,65 triliun pada kuartal I 2023. Adapun beban operasi, pemeliharaan dan jasa telekomunikasi naik sebesar 4,92 persen secara tahunan atau year on year (YoY). Sementara beban interkoneksi merosot hingga 22,75 persen YoY.

Di samping itu, laba usaha TLKM tercatat sebesar Rp 11 triliun selama tiga bulan pertama 2024. Nilai tersebut turun 3,7 persen YoY. Dari sisi aset, TLKM berhasil mencatatkan total aset sebesar Rp 288 triliun. Sedangkan pada akhir tahun 2023, total aset perseroan berada di angka Rp 287 triliun.

Lebih lanjut, jumlah liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp 123,6 triliun. Angka ini menurun jika dibandingkan dengan jumlah liabilitas pada Desember 2023 yang sebesar Rp 130,4 triliun.

Untuk nilai ekuitas, TLKM mampu berada di angka Rp 164,4 triliun pada kuartal I 2024. Sedangkan pada akhir 2023, tercatat sebesar Rp 156,5 triliun.

Pada penutupan perdagangan BEI, Kamis (18/4), saham Telkom (TLKM) ditutup menguat 50 poin (1,56 persen) ke Rp 3.250 per saham.