KPPU Bakal Sidak dan Dalami Persoalan Harga Telur di Jakarta Pekan Depan

28 Agustus 2022 16:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peternak memanen telur ayam ras di kawasan Cilodong, Depok, Jawa Barat, Rabu (8/6/2022). Foto: Asprilla Dwi Adha/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Peternak memanen telur ayam ras di kawasan Cilodong, Depok, Jawa Barat, Rabu (8/6/2022). Foto: Asprilla Dwi Adha/Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Harga telur ayam yang naik masih meresahkan masyarakat. Harga ini masih belum menunjukkan tanda-tanda penurunan.
ADVERTISEMENT
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) III Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Lina Rosmiati mengatakan, kenaikan harga telur disebabkan meningkatnya harga pakan ternak terutama jagung, dan efek pengadaan bantuan sosial (bansos).
“Minggu kemarin kita sudah melakukan sidak di pasar tradisional di wilayah Bandung Raya. Minggu depan di DKI dan Banten,” ujar Lina kepada kumparan, Minggu (28/8).
Lina menyebut, sidak harga telur akan dilakukan di Pasar Senen, Jakarta Pusat pada Kamis (1/9), namun rencana ini masih bisa berubah. Di Jawa Barat, banyak peternak ayam petelur yang beralih profesi karena sering rugi.
“Survei harga secara langsung hanya dilakukan di pasar tentu saja, hanya sampel. Range normal harga telur di Rp 24.000-27.000, sekarang tembus di Rp 31.000,” katanya.
ADVERTISEMENT
Lina menilai, pengadaan bansos menyebabkan alokasi pasokan telur ke pasar tradisional menjadi berkurang. Pihaknya pun akan terus mengamati pasokan telur, namun menurutnya, sejauh ini belum ada temuan dari perilaku pelaku usaha yang menyebabkan kenaikan harga.
Ia menekankan, KPPU terus memantau harga pasokan telur dari produsen hingga ke konsumen akhir. KPPU juga melakukan pengawasan untuk melihat ada tidaknya perilaku dari pelaku usaha yang menjadi penyebab dari kenaikan harga ini.