Kontribusi UMKM RI terhadap Ekspor Cuma 14 Persen, Kalah dengan Negara ASEAN

28 Juli 2021 16:17 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perajin menyelesaikan kerajinan anyaman rotan di salah satu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) kawasan Pasar Minggu, Jakarta, Senin (26/7/2021). Foto: M RISYAL HIDAYAT/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Perajin menyelesaikan kerajinan anyaman rotan di salah satu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) kawasan Pasar Minggu, Jakarta, Senin (26/7/2021). Foto: M RISYAL HIDAYAT/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Koperasi dan UKM mengakui UMKM sampai saat ini masih berkontribusi banyak terhadap perekonomian Indonesia. Asdep Kemitraan dan Perluasan Pasar Kemenkop, Fixy, mengungkapkan mayoritas tenaga kerja juga bergerak di UMKM.
ADVERTISEMENT
“Kontribusi terhadap perekonomian nasional itu tidak berubah, itu masih sekitar 60 persen, untuk tenaga kerja juga tetap masih di 97 persen tenaga kerja kita bergerak di sektor UMKM,” kata Fixy saat webinar yang digelar Artajasa, Rabu (28/7).
Namun, Fixy merasa peran UMKM di ekspor masih perlu ditingkatkan lagi. Ia membeberkan kontribusi ekspor UMKM Indonesia masih kalah jika dibandingkan dengan negara ASEAN.
“Hanya saja kontribusi UMKM kita terhadap ekspor kalau dibandingkan dengan negara tetangga ASEAN itu memang masih di bawah, masih di 14 persen. Sementara negara lain sudah naik lah 20 persen an,” ungkap Fixy.
Fixy menganggap kondisi tersebut harus segera diperbaiki dengan mendorong UMKM naik kelas. Apalagi, kata Fixy, jumlah UMKM di Indonesia saat ini sudah berada di kisaran 64 juta.
ADVERTISEMENT
Fixy menjelaskan komposisi UMKM itu masih seperti piramida. Artinya, dari 64 juta itu mayoritas yang ada di bawah diisi oleh para pelaku usaha mikro.
“Kita lihat struktur usaha kita di bawah itu 63 juta an yang mikro, kalau kita melihat ke ekspor masih jauh. Nah di situlah kita kalau ingin meningkatkan kelas UMKM kita, kita juga menaikkan kontribusi UMKM kita terhadap ekspor,” tutur Fixy.