Kontribusi Asian Games untuk Ekonomi Jakarta Mencapai Rp 22 Triliun

29 Juli 2018 20:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengendara sepeda melintasi jalur prioritas kendaraan untuk Asian Games 2018 di Kemayoran, Jakarta, Jumat (27/7). (Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
zoom-in-whitePerbesar
Pengendara sepeda melintasi jalur prioritas kendaraan untuk Asian Games 2018 di Kemayoran, Jakarta, Jumat (27/7). (Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Asian Games 2018 yang akan berlangsung pada 18 Agustus hingga 2 September 2018 dinilai akan memberikan dampak cukup signifikan bagi ekonomi Jakarta dan Palembang sebagai tuan rumah.
ADVERTISEMENT
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas memperkirakan dampak langsung Asian Games 2018 bagi ekonomi DKI Jakarta mencapai Rp 22 triliun selama periode 2016-2018.
Jumlah tersebut didapat dari investasi konstruksi sebesar Rp 13,7 triliun (2016-2018) dan operasionalisasi penyelenggaraan senilai Rp 5,8 triliun (2016-2018), serta pengeluaran pengunjung mancanegara dan domestik (2018) Rp 2,6 triliun.
"Perkiraannya 2018 dampak Asian Games akan meningkatan PDRB 0,34 persen ini di atas base line, kalau Jakarta normal," kata Bambang di Gedung Bappenas, Jakarta, Minggu (29/7).
Pengunjung DKI Jakarta diperkirakan bertambah hingga 408.400 orang dengan rincian 154.069 wisatawan mancanegara dan 254.332 wisatawan nusantara.
Dengan begitu, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) riil DKI Jakarta akan bertambah Rp 14 triliun (2015-2019), didorong peningkatan investasi, belanja pemerintah, dan konsumsi rumah tangga. Jumlah kesempatan kerja pada 2015-2019 juga bertambah sebesar 57.300 orang.
ADVERTISEMENT
Output perekonomian Jakarta pada 2015-2019 pun bertambah Rp 40,6 triliun dari kegiatan konstruksi persiapan sarana dan prasarana Rp 18,5 triliun, kegiatan operasionalisasi penyelenggaraan Rp 20,9 triliun, dan kegiatan pengunjung domestik dan mancanegara Rp 1,2 triliun.
Tercatat, sektor rekreasi dan hiburan tumbuh 26,10 persen, sektor penyiaran naik 2,81 persen, sektor hotel tumbuh 2,17 persen, utilitas 0,57 persen, konstruksi 0,51 persen, jasa lainnya 0,47 persen, transportasi 0,44 persen, serta makanan dan minuman 0,40 persen.
Sementara untuk Palembang, Sumatera Selatan, dampak ekonomi langsung diprediksi mencapai Rp 18,5 triliun dari investasi konstruksi senilai Rp 15,4 triliun (2015-2018), operasional penyelenggaraan Rp 2,1 triliun, serta pengeluaran pengunjung sebesar Rp 968 miliar.
Pengunjung ke Palembang diperkirakan bertambah hingga 175.029 orang, terdiri atas 66.029 wisatawan mancanegara dan 108.999 wisatawan nusantara.
Menteri PPN Bambang Brodjonegoro dan Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam diskusi Maksimal Manfaat Asian Games 2018 di Gedung Bappenas, Jakarta.  (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri PPN Bambang Brodjonegoro dan Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam diskusi Maksimal Manfaat Asian Games 2018 di Gedung Bappenas, Jakarta. (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
Perhitungan pengeluaran pengunjung berdasarkan asumsi lama tinggal 12 hari untuk atlet dan ofisial, 14 hari untuk media, 6 hari wisatawan mancanegara, satu hari wisatawan Jakarta dan Palembang, dan tiga hari untuk wisatawan di luar Jakarta dan Palembang.
ADVERTISEMENT
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) riil di Palembang juga akan bertambah Rp 4,2 triliun (2015-2019), didorong peningkatan investasi, belanja pemerintah, dan konsumsi rumah tangga. Kesempatan kerja juga bertambah 51.500 orang.
Output perekonomian Palembang pada 2015-2019 pun bertambah Rp 11,1 triliun dari kegiatan konstruksi persiapan sarana dan prasarana Rp 9 triliun rupiah, operasional penyelenggaraan Rp 1,6 triliun, dan kegiatan pengunjung domestik dan mancanegara sebesar Rp 439 miliar rupiah.
Tercatat, sektor rekreasi dan hiburan tumbuh 34,92 persen, sektor penyiaran naik 5,36 persen, sektor hotel tumbuh 7,57 persen, utilitas 0,74 persen, konstruksi 1,83 persen, jasa lainnya 0,83 persen, transportasi 5,91 persen, serta makanan dan minuman 1,05 persen.