Kisah Dewi Kembangkan Bisnis Minuman Kesehatan berkat PNM Mekaar

18 April 2024 18:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pengusaha UMKM. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengusaha UMKM. Foto: Shutterstock
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Program PT Permodalan Nasional Madani (PNM) bernama PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar) berhasil membuat salah satu nasabahnya, Dewi, sukses mengembangkan usaha jamunya.
Tidak sedikit masyarakat yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Hal ini juga sempat dialami oleh Dewi, perempuan asal Bekasi yang merintis usaha jamu kecil-kecilan sejak tahun 2018. Awalnya, Dewi hanya meracik satu jenis jamu.
Dewi, seorang nasabah PNM, yang berhasil mengembangkan usaha jamunya lewat program PNM Mekaar. Foto: Shutterstock
Saat COVID-19 melanda pada Juni 2020, ia kebingungan karena kehabisan modal untuk meneruskan usahanya. Dewi takut terjebak pinjaman online (pinjol) ilegal dengan bunga tinggi.
Ia juga ragu-ragu untuk mengajukan KUR karena merasa tidak akan mampu memenuhi syarat mendapat kredit bank. Dewi pun hampir meminjam uang ke rentenir karena dianggap mudah. Namun, ia takut dengan bunga tinggi.
Akhirnya, Dewi mendapatkan informasi tentang program PNM Mekaar. Ia mendengar PNM Mekaar tidak mensyaratkan agunan dan tidak harus memiliki usaha yang sudah mapan, bahkan orang yang baru akan memulai usaha bisa mendapatkan pinjaman.
Dewi akhirnya memutuskan mengajukan modal kerja dari program PNM Mekaar. Kemudian, ia bersama ibu-ibu di Bekasi Utara membentuk kelompok Mawar Blok A.
Saat itulah ia mendapatkan modal kerja Rp 2 juta untuk mengembangkan bisnis. Dewi bahkan dipercaya menjadi ketua PKM (Pertemuan Kelompok Mingguan)–sebutan kelompok binaan PNM Mekaar.
Seiring dengan perkembangan usahanya, Dewi pun mengajukan pinjaman sebesar Rp 9 juta.
Di samping itu, ia mendapatkan modal intelektual dari PNM berupa pengembangan pengetahuan. Dengan bekal tersebut, Dewi mampu mengembangkan produknya menjadi lebih dari 10 macam.
“Saya yang bangga saat ini kemasan saya lebih bagus dan siap masuk ke pasar mana pun. Saya juga diajarkan membuat brand, saat ini brand saya Minuman Kesehatan Dewi Poetri,” ungkap Dewi.
Melalui modal sosial yang diberikan oleh PNM Mekaar, Dewi pun berhasil memperluas pasar.
“Berkat PKM dan pembinaan Mekaar produk saya telah masuk ke hotel berbintang, saya juga dibantu membuat manajemen reseller dan telah masuk ke berbagai e-commerce. Dengan komunitas yang terbentuk saya bisa jualan lewat TikTok dan grup-grup WhatsApp,” terangnya.
Dewi pun sangat setuju dengan pesan Presiden Jokowi agar kaum perempuan yang ingin memulai usaha, tetapi belum bisa memperoleh modal KUR agar bergabung dulu dengan program Mekaar. Bahkan, ada anggota kelompoknya yang masih mengontrak juga bisa mendapatkan modal kerja dari PNM Mekaar.
“Berbeda dengan pinjaman online, pinjaman Mekaar ini sangat membantu karena kita benar-benar dibina dan didampingi. Anggota PKM saya yang belum punya NIB dibantu dapat NIB. Produk saya sekarang kemasannya sudah modern, ini modal bagus karena saat ini semakin banyak reseller yang bergabung,” ujar Dewi.
Kepala Sekretariat Perusahaan PNM, L. Dodot Patria Ary, menerangkan program Mekaar merupakan solusi permodalan bagi kaum perempuan Indonesia dari keluarga prasejahtera. Program ini cocok bagi siapa pun yang ingin memulai usaha, apalagi jika usahanya sudah berjalan.
Dodot mengingatkan masyarakat agar tidak terkecoh dengan pinjol resmi bernama MEKAR. Ia menegaskan bahwa PNM tidak menjalankan usaha pinjol.
“Tolong ini bisa digarisbawahi, program PNM Mekaar tidak hanya memberikan uang semata, Mekaar memberikan pendampingan sampai usaha nasabah benar-benar berhasil. Jika usaha nasabah sudah naik kelas ia bisa mengakses kredit yang lebih besar ke BRI. Sampai hari ini sudah 1,2 juta nasabah PNM yang naik kelas,” terang Dodot.
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio