Kisah Bisnis Ibunda Farel Prayoga: Dari Jual Kinang hingga Buka Warung Sembako

7 September 2022 15:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kisah Bisnis Ibunda Farel Prayoga: Dari Jual Kinang hingga Buka Warung Sembako
zoom-in-whitePerbesar
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Siti Mujayanah, ibunda Farel Prayoga, merupakan salah satu nasabah PNM Mekaar yang saat ini punya usaha warung kelontong. Dia berasal dari Desa Kepundungan, Kecamatan Srono, Banyuwangi.
Sebelum bergelut di bisnis sembako, Siti sehari-hari berjualan kinang. Selain itu, ia pun kerap menyertai sang suami dan anaknya berkeliling mengamen, menyanyi, dan main musik di sekitar Banyuwangi sejak Farel duduk di bangku kelas 2 SD.
Siti diperkenalkan kepada PNM Mekaar oleh tetangganya dan memutuskan untuk bergabung. Bermodal Rp 2 juta, Siti memulai berjualan kinang. Kinang sendiri merupakan ramuan tradisional yang dikunyah di mulut dan tidak ditelan, yang terdiri dari daun sirih, gambir, kapur dan tembakau. Usai dikunyah, kinang dapat digosokkan pada gigi.
Tradisi yang masih lazim dilakukan oleh ibu-ibu rumah tangga di Banyuwangi ini memang sejak lama dikenal punya khasiat yang baik untuk kesehatan mulut. Mengunyah kinang atau lebih dikenal dengan sebutan menyirih, merupakan salah satu tradisi yang kerap dilakukan masyarakat Indonesia. Sayangnya, era globalisasi dan perkembangan zaman yang lebih modern membuat tradisi menyirih mulai dilupakan.
Suatu hari, Siti mendapatkan pelatihan dan tambahan modal dari PNM. Berkat hal inilah, Siti mengungkapkan bahwa dirinya terbantu untuk mengembangkan usahanya menjadi lebih dari sekadar berjualan kinang. Kini ia memiliki warung kelontong yang menyediakan barang kebutuhan sehari-hari.
“Membangun bisnis dari bawah memang tidaklah mudah. Tetapi dengan tekad dan usaha yang kuat, kita dapat meraih apa yang kita inginkan. Saya sekeluarga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PNM yang telah memberi bantuan kepada kami,” ungkap Siti.
Hingga 6 September 2022, PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 139,2 triliun kepada 12,5 juta nasabah PNM Mekaar. Ke depannya, PNM akan terus berkomitmen untuk mendukung UMKM perempuan di seluruh Indonesia.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan PNM