Kimia Farma Sudah Distribusikan 16 Juta Masker Sejak Virus Corona Merebak

21 April 2020 15:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tiga orang penumpang di Stasiusn Pasar Senen menggunakan masker, Senin (9/3). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tiga orang penumpang di Stasiusn Pasar Senen menggunakan masker, Senin (9/3). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejak virus corona merebak di Indonesia, masyarakat beramai-ramai memburu alat kesehatan seperti masker hingga hand sanitizer. Hal itu bahkan sempat menyebabkan terjadinya kelangkaan terhadap pasokan masker.
ADVERTISEMENT
Tingginya permintaan terhadap masker ini juga dirasakan oleh PT Kimia Farma (Persero). Selama masa penanganan pandemi tersebut, salah satu BUMN farmasi ini telah mendistribusikan sebanyak 16 juta pcs masker.
"Kami sejak COVID-19 terjadi kurang lebih sejak Februari hingga 18 April, Kimia Farma telah distribusi masker medis lebih 16 juta, dan nonmedis 1 juta," ujar Direktur Utama Kimia Farma, Verdi Budidarmo, dalam rapat dengan Komisi VI DPR, Selasa (21/4).
Verdi mengakui hingga saat ini belum bisa memproduksi sendiri masker. Mereka baru memulai kerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM untuk produksi masker nonmedis yang sesuai standar kesehatan.
Suasana di Apotek Kimia Farma Pasar Minggu. Foto: Moh Fajri/kumparan
"Kimia Farma belum memiliki produksi sendiri. Dua minggu lalu kami kerja sama Kementerian Koperasi untuk bisa sebagai produksi masker nonmedis dengan UKM, sehingga bisa nambah supply masker," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Kimia Farma juga sudah mendistribusikan alat rapid test sebanyak 6.500 boks hingga saat ini. Alat-alat tersebut didistribusikan ke rumah sakit-rumah sakit hingga layanan kesehatan yang menjadi rujukan penanganan COVID-19.
Alat tes tersebut, kata Verdi, diimpor dari Belanda dengan total sebanyak 10.000 boks.
"Peranan Kimia Farma terhadap rapid test, yang kita impor dari belanda 10.000 boks brand Biozek melalui SAS. Sudah didistribusi 6.500 boks ke layanan kesehatan hingga laboratorium," pungkas Verdi.
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.