Kenali Saving Bond Ritel, Investasi Rp 1 Juta dengan Hasil Menggiurkan

20 Agustus 2018 9:24 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penawaran Surat Utang Ritel seri SBR003. (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Penawaran Surat Utang Ritel seri SBR003. (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah akan menerbitkan lagi Surat Utang Negara (SUN), jenis Saving Bond Ritel (SBR) seri SBR004, yang mulai ditawarkan pada Senin (20/8). Ini merupakan instrumen investasi ritel (bagi perseorangan), sehingga memiliki batas minimal sangat terjangkau yakni Rp 1 juta, dengan hasil menggiurkan.
ADVERTISEMENT
Di tengah situasi pasar yang tak menentu, SBR yang ditawarkan ini menjadi instrumen investasi menarik. Sesuai dengan namanya, surat utang ini berbasis tabungan. Jenis yang sama, sebelumnya pernah diterbitkan pemerintah pada Mei lalu.
Dikutip dari laman resmi Kementerian Keuangan, setidaknya ada lima hal yang kamu harus tahu, jika berniat memburu investasi di SBR ini:
1. Investasi minimal Rp 1 juta dan maksimal Rp 3 miliar. Produk investasi ini dapat dibeli secara online di 11 mitra distribusi, antara lain Bank BCA, Bank Mandiri, Bank BNI, Bank Permata, Bank BRI, dan Bank BTN. Selain itu, bisa juga melalui perusahaan non-bank yakni Trimegah Sekuritas, Bareksa, Tanamduit, Investree dan Modalku.
2. Karena basisnya tabungan, SBR tak dapat diperdagangkan di pasar sekunder seperti Obligasi Ritel Indonesia (ORI) atau Sukuk Ritel Indonesia (Sukri).
ADVERTISEMENT
3. Surat Utang jenis SBR tidak dapat dicairkan hingga jatuh temponya, yakni 2 tahun. Kecuali pada masa pelunasan sebelum jatuh tempo, yakni pada 7–15 Oktober 2019. Itu pun, nilainya maksimal 50 persen dari nilai transaksi pembelian per agen atau mitra distribusi.
Ilustrasi menghitung uang Rupiah. (Foto: AFP/Bay Ismoyo)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menghitung uang Rupiah. (Foto: AFP/Bay Ismoyo)
4. Memiliki daya tarik kupon (imbal hasil) yang tinggi, yakni 8,05 persen dan bersifat mengambang terhadap suku bunga BI 7 Days Repo Rate (7 DRR). Kupon ini diperoleh dari BI 7DRR yang pekan lalu naik menjadi 5,50 persen, ditambah margin 255 bps (2,55 persen).
Kupon sebesar 8,05 persen ini merupakan kupon minimal, yang akan naik tiap 3 bulan bila ada kenaikan BI 7DRR. Namun, bila BI 7DRR turun ke bawah 5,50 persen, kupon ini tidak berubah (dipatok di posisi minimal 8,05 persen).
ADVERTISEMENT
5. Penawaran berlangsung sampai 13 September 2018 pukul 10.00 WIB. Sedangkan kupon dibayar pada tanggal 20 setiap bulan.