Kementerian PUPR Sudah Salurkan 85.712 Rumah Subsidi hingga September 2020

14 September 2020 17:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana pembangunan perumahan bersubsidi. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pembangunan perumahan bersubsidi. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian PUPR telah merealisasikan program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) atau rumah subsidi, sebanyak 85.712 unit.
ADVERTISEMENT
Jumlah tersebut, menurut Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, Eko Djoeli Heripoerwanto, sudah mencapai 83,62 persen dari total 102.500 unit rumah subsidi yang dianggarkan di tahun 2020.
"Realisasi FLPP, posisi 8 September, sebanyak 85.712 unit dari target 102.500 unit," jelas Eko dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR RI, Senin (14/9).
Eko melanjutkan, untuk program perumahan lainnya seperti Subsidi Selisih Bunga, sudah tersalurkan sebanyak 11.127 untuk rentang waktu yang sama. Angka tersebut baru menyentuh 6,3 persen dari target sebanyak 175.000 unit.
Pekerja melintas di depan Rumah untuk Milenial yang baru dibangun di kawasan Anduring, Padang, Sumatera Barat. Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Kemudian, untuk Subsidi Bantuan Uang Muka, besaran realisasinya sama dengan SSB yakni sebanyak 11.127 unit.
"Sedangkan subsidi BP2BT (Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan) baru terealisasi 219 unit," sambung Eko.
ADVERTISEMENT
Eko mengatakan, alokasi rumah subsidi untuk tahun 2021 mencapai Rp 16,6 triliun. Dana tersebut untuk pengadaan rumah subsidi sebanyak 157.000 unit.
Sementara untuk BP2BT, akan disiapkan anggaran sebesar Rp 1,6 triliun untuk 39.996 unit perumahan. Terakhir untuk fasilitas SBUM, pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp 630 miliar atau untuk 157.000 unit rumah.