Kemenkeu: Penghematan Anggaran Capai Rp 234,7 Triliun Sepanjang 2020

23 Februari 2021 17:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan Sri Mulyani memaparkan realisasi APBN 2020 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (19/2). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani memaparkan realisasi APBN 2020 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (19/2). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tahun lalu menjadi tantangan yang besar bagi ekonomi nasional . Kementerian Keuangan mencatat defisit APBN sepanjang 2020 mencapai Rp 956,3 triliun. Angka tersebut setara 6,09 persen dari produk domestik bruto (PDB).
ADVERTISEMENT
Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo, mengatakan kondisi tersebut masih di bawah target pemerintah yang 6,3 persen sesuai APBN 2020.
"Defisit APBN tahun lalu bisa kita pertanggung jawabkan kalau target 6,3 persen dengan berbagai efisiensi dengan program yang lebih terukur terealisasi 6,09 persen," katanya melalui webinar, Selasa (23/2)
Yustinus melanjutkan, dengan realisasi defisit di bawah target maka terjadi penghematan Rp 234,7 triliun sepanjang tahun lalu. Jumlah tersebut dapat dialokasikan untuk kebutuhan vaksinasi seluruh masyarakat Indonesia.
Yustinus Prastowo: Nugroho Sejati/kumparan
"Penghematan sebesar Rp 234,7 triliun itu bisa kita pergunakan untuk vaksinasi seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.
Secara rinci, defisit anggaran pada 2020 disebabkan penerimaan negara yang minus 16,7 persen year on year (yoy) dengan realisasi Rp 1.631,6 triliun. Pencapaian ini juga setara dengan 96,1 persen dari target penerimaan negara yang dipatok sebesar Rp 1.699,9 triliun.
ADVERTISEMENT
"Setidaknya sejak 2010 defisit bisa kita lihat tidak lebih dari 3 persen, kecuali tahun 2020 karena COVID-19," katanya.