Kemendag Pastikan Tak Ada Kendali TikTok di Shop Tokopedia

5 April 2024 16:42 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pedagang melakukan live melalui TikTok Shop untuk menawarkan barang dagangannya, di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Senin (18/12/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pedagang melakukan live melalui TikTok Shop untuk menawarkan barang dagangannya, di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Senin (18/12/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan seluruh operasi termasuk sistem pembayaran Shop Tokopedia telah dikendalikan oleh Tokopedia secara langsung. Tak ada kendali TikTok di e-commerce tersebut.
ADVERTISEMENT
“Tokopedia dan TikTok telah berkomunikasi dan menyelesaikan proses migrasi aplikasi dengan brand Shop Tokopedia, di mana seluruh operasi e-commerce mulai dari transaksi dan pembayaran sudah berada di sistem elektronik Tokopedia dan dikelola oleh PT Tokopedia,” kata Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim kepada kumparan, Jumat (5/4).
Isy bilang, kini menurutnya Tokopedia memiliki dua ekosistem e-commerce, Tokopedia dan Shop Tokopedia yang merupakan bentuk kerja sama dengan TikTok.
Di sisi lain, Isy menuturkan Kemendag akan tetap mengawasi operasional e-commerce, termasuk Shop Tokopedia, utamanya agar dapat berpihak pada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
“Kemendag akan terus memantau dan mengawasi seluruh Penyelenggara e-commerce termasuk Tokopedia, agar tetap menjaga ekosistem e-commerce yang sehat dan adil, mengutamakan perlindungan konsumen dan pemberdayaan UMKM,” imbuh Bayu.
Kerjasama TikTok dan Tokopedia menciptakan layanan belanja Shop I Tokopedia. Foto: kumparan
Sebelumnya, Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto menuturkan proses integrasi Tokopedia dengan TikTok menjadi Shop Tokopedia ini telah atas persetujuan Kemendag dan telah sesuai dengan Permendag 31 2023.
ADVERTISEMENT
“Kalau dari Kemendag terakhir setelah meeting pun sudah di upload juga di websitenya, mereka juga setuju dengan seluruh aktivitas yang memang dibutuhkan Permendag ini sudah selesai,” kata Melissa di Kantor Tokopedia pada Rabu (3/4).
Bahkan, Melissa bilang Kemendag sudah tidak lagi memberikan masukan terkait proses integrasi ini.
“Setelah kami kunjungan ke mereka nggak ada feedback dan mereka sudah oke. Mereka pun again agree dengan kita karena seluruh aktivitas di Tokopedia dan sudah selesai. Jadi pesan ke kita terus mendukung beli lokal dan apalagi UMKM lokal,” jelas Melissa.
Adapun, dalam pertemuan tersebut, Melissa bilang, Kemendag lebih menekankan Shop Tokopedia untuk melanggengkan program Beli Lokal yang berpihak pada UMKM dalam negeri.
“Pesan dari mereka ke kita beli lokal,” tutup Melissa.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, pada 12 Desember 2023 lalu, Mendag Zulkifli Hasan mengatakan pemerintah memberikan waktu untuk masa uji coba layanan TikTok Shop selama tiga sampai empat bulan.
Hal ini seiring dengan langkah TikTok yang menggaet Tokopedia, untuk bekerja sama di ekosistem digital Indonesia.
"Ini ada kolaborasi e-commerce Tokopedia, kerja sama dengan Tik-Tok, jadi di e-commerce yang di depan itu Tokopedia. Kita lagi berikan masa untuk 3 bulan 4 bulan percobaan, karena teknologi kan tidak mudah," kata Zulhas di Tokopedia Tower, Jakarta Selatan pada Selasa (12/12).
Zulhas menyebut selama masa percobaan tersebut, pemerintah akan melihat bagaimana perkembangan TikTok Shop melalui audit dan analisis. Setelah lanjut Zulhas, akan akan ditentukan ditetapkan apakah akan disempurnakan.
ADVERTISEMENT
"Karena teknologi kan tidak mudah tentu nanti kita audit kita nilai seperti apa. Tentu nanti kita akan lihat sejauh mana perkembangannya atau disempurnakan. Kita lihat pada saatnya,” kata Zulhas.