Kembali Diadakan, Trade Expo Indonesia 2019 Tingkatkan Ekspor Nasional

21 Oktober 2019 11:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Trade Expo Indonesia 2019. Foto: Muhammad Amirudin Aziz/kumparan.
zoom-in-whitePerbesar
com-Trade Expo Indonesia 2019. Foto: Muhammad Amirudin Aziz/kumparan.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia terus berupaya agar angka ekspor dan kerja sama ekonomi yang menguntungkan terus meningkat. Salah satu caranya adalah dengan mengundang para buyers, traders, importir, serta investor asing ke Indonesia untuk melihat potensi lokal.
ADVERTISEMENT
Trade Expo Indonesia, ajang promosi ekspor tahunan berskala internasional, kembali digelar tahun ini. Trade Expo Indonesia 2019 dibuka pada Rabu (16/10) dan akan diadakan pada 16–20 Oktober 2019 di Indonesia Convention Exhibition Bumi Serpong Damai (ICE BSD), Tangerang, Banten.
Acara yang bertemakan "Moving Forward to Serve the World" tersebut dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. Selain itu, 6.025 buyers dari 120 negara telah mendaftar untuk meramaikan gelaran ke-34 TEI ini.
Adapun negara-negara dengan jumlah buyers terbanyak selain Indonesia adalah Malaysia, Arab Saudi, Nigeria, Tiongkok, India, Thailand, Amerika Serikat (AS), Filipina, dan Sri Lanka.
“Kami telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan ekspor, salah satunya adalah dengan perjanjian perdagangan,” ujar Mendag Enggartiasto Lukita saat memaparkan berbagai pencapaian Kemendag, seperti stabilitas harga dan ketersediaan bahan-bahan pokok, pembangunan dan revitalisasi pasar rakyat, serta peningkatan ekspor.
com-Mendag Enggartiasto Lukita di pembukaan Trade Expo Indonesia 2019. Foto: Muhammad Amirudin Aziz/kumparan.
Mendag juga menjelaskan bahwa TEI bukan hanya pameran semata; di acara ini buyers juga dapat melakukan perjanjian. Telah terjadwal sekitar 84 penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan 25 negara dari program misi pembelian (buying mission), diantaranya dengan Jepang, Malaysia, Spanyol, Somalia, India, dan Australia.
ADVERTISEMENT
"Kami optimistis TEI tahun ini bisa lebih baik dari tahun lalu. Melalui kegiatan penjajakan bisnis (business matching), diharapkan tercipta lebih banyak lagi kerja sama bisnis antara buyer dan peserta pameran sehingga dapat memperluas jaringan pemasaran ke mancanegara," lanjut Mendag.
Selain Mendag, Wapres Jusuf Kalla juga turut hadir untuk membuka acara dan menyerahkan Primaniyarta dan Primaduta Award 2019. Primaniyarta Award dianugerahkan kepada para eksportir berprestasi yang telah meningkatkan nilai ekspornya sekaligus menginspirasi. Sementara itu, Primaduta Award diberikan pada para buyers asing yang setia dan secara kontinu membeli produk lokal.
Tahun ini, ada 26 penerima penghargaan Primaniyarta Award serta 45 penerima Primaduta Award 2019.
com-Jusuf Kalla menyerahkan Primaniyarta dan Primaduta Award 2019. Foto: Muhammad Amirudin Aziz/kumparan.
“Harapan kita, bahwa perdagangan ini bukan hanya membawa hubungan ekonomi lebih baik, namun juga hubungan antar orang untuk menciptakan kesejahteraan bersama,” ujar Jusuf Kalla.
ADVERTISEMENT
Pameran Megah dan Program Menarik
com-Pameran di Trade Expo Indonesia 2019. Foto: Muhammad Amirudin Aziz/kumparan.
Setelah resmi dibuka, pameran TEI 2019 yang diadakan di hall 1–10 ICE BSD pun siap menyambut para pengunjung. Bukan hanya itu, ada juga berbagai program insightful yang dapat diikuti.
Aneka produk mulai dari kuliner, kerajinan, pakaian, otomotif, furnitur, batu bara, hasil perkebunan, produk premium, dan lain-lain menghiasi sepanjang hall BSD. Tercatat, ada 1.497 perusahaan nasional yang memamerkan produk dan jasa terbaik di Indonesia.
com-Pameran di Trade Expo Indonesia 2019. Foto: Muhammad Amirudin Aziz/kumparan.
com-Pameran di Trade Expo Indonesia 2019. Foto: Muhammad Amirudin Aziz/kumparan.
com-Pameran di Trade Expo Indonesia 2019. Foto: Muhammad Amirudin Aziz/kumparan.
Yang menarik, ada 10.079 permintaan terhadap produk unggulan Indonesia, yaitu kopi, makanan dan minuman dalam kemasan, produk bahan makanan, tekstil dan garmen, serta kerajinan tangan.
Adapun program-program yang telah diadakan tahun sebelumnya dihadirkan kembali, seperti Seminar Perdagangan, Pariwisata, dan Investasi; Diskusi Regional; Kompetisi Usaha Rintisan (Start Up) Berorientasi Ekspor (Export Start Up Competition); Konsultasi Bisnis; Gelar Wicara; serta masih banyak lagi.
ADVERTISEMENT
Ada juga program atau layanan baru yang membuktikan inovasi dan perkembangan TEI dari tahun ke tahun. Yang baru dihadirkan dari TEI 2019 adalah Stan ASEAN, help desk yang khusus menyediakan informasi seputar regulasi perdagangan hasil sinergi antara berbagai badan dan kementerian; Trade and Investment Forum yang menghadirkan Menteri Keuangan Sri Mulyani; Cilacap Business Forum 2019; Trade Start Up Conference; Paviliun Promosi Hasil Pertanian dan Perikanan; dan kegiatan Forum Kementerian Luar Negeri.
Kemendag juga meluncurkan situs web ekspor impor yakni http://exim.kemendag.go.id. Platform tersebut dapat memfasilitasi perdagangan dan pengamanan akses pasar negara tujuan. Informasi terkait ekspor juga akan dimuat selengkap mungkin dalam situs tersebut.
Story ini merupakan bentuk kerja sama dengan Debindo.
ADVERTISEMENT