Ke Swiss, Menkop UKM Teten Masduki Dorong Kerja Sama Nestle dengan Koperasi RI

20 Januari 2023 13:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menkop UKM, Teten Masduki (Kiri), bertemu dengan COO Nestle, Magdi Batato di arena World Economic Forum di Davos, Swiss. Foto: Dok. Kemenkop
zoom-in-whitePerbesar
Menkop UKM, Teten Masduki (Kiri), bertemu dengan COO Nestle, Magdi Batato di arena World Economic Forum di Davos, Swiss. Foto: Dok. Kemenkop
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM), Teten Masduki, turut hadir di arena World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss. Salah satu agendanya di sana adalah bertemu dengan COO Nestle, untuk mendorong kerja sama dengan koperasi Indonesia.
ADVERTISEMENT
Nestle merupakan perusahaan industri makanan dan minuman yang juga mempunyai bisnis di Indonesia. Teten Masduki berharap, Nestle dapat meningkatkan kerja sama, khususnya sebagai offtaker bagi produk susu sapi perah yang dikelola peternak melalui koperasi.
Hal itu disampaikan Menkop UKM dalam pertemuan dengan Chief Operating Officer Nestle Global, Magdi Batato, di Pavilion Indonesia dalam arena WEF di Davos, Swiss.
“Kami memberikan apresiasi atas dukungan dan kemitraan Nestle dengan koperasi di Indonesia, terutama perannya sebagai offtaktaker bagi produksi susu dari Koperasi Peternak Sapi Perah,” kata Teten Masduki.
Dalam kesempatan itu, dia juga menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan Nestle kepada koperasi peternak sapi perah, saat menghadapi pandemi Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) pada 2022. Wabah itu telah menyebabkan penurunan produktivitas susu koperasi peternak sapi perah di Indonesia, hingga 30-40 persen.
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan, Kementerian Koperasi dan UKM mengharapkan peningkatan peran Nestle Indonesia khususnya, tidak hanya berperan sebagai offtaker. Namun juga dapat membantu produktivitas koperasi peternak sapi perah di Indonesia, mulai dari penyediaan bibit, pakan sampai dengan produk sekunder dari susu.
Peternak sapi perah memerah susu di Desa Kresek, Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Sabtu (9/5/2020). Foto: ANTARA FOTO/Siswowidodo
“Dengan cara ini diharapkan peternak sapi perah dapat memperoleh nilai tambah dan koperasi peternak sapi perah semakin berkembang dan masuk dalam rantai pasok (supply chain),” ujar Teten Masduki.
Menkop UKM juga meminta, Nestle untuk meningkatkan kerja sama dalam pengembangan komoditas lainnya, yang juga merupakan jaringan bisnis yang dikembangkan Nestle, seperti kopi, cokelat, dan sebagainya.
Dalam kesempatan yang sama, COO Nestle, Magdi Batato menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah Indonesia, sehingga keberadaan Nestle semakin berkembang di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Nestle telah memperluas kapasitas tiga pabrik eksisting dengan investasi USD 100 juta di Karawang Jawa Barat, Panjang Bandar Lampung, dan Kejayan Pasuruan Jawa Timur. Selain itu, Nestle juga membangun pabrik baru di Batang, Jawa Tengah, dengan investasi 220 juta dolar AS.
Dalam kesempatan tersebut Nestle mengungkapkan kesiapannya untuk berkolaborasi bersama pemerintah, untuk terus mendukung peningkatan produktivitas koperasi melalui program pendampingan dan peningkatan keterampilan para peternak sapi perah.
“Selain itu, kami juga berkomitmen untuk terus membantu mengembangkan akses lebih luas termasuk potensi mengembangkan produk kopi, kakao, dan lainnya agar dapat bersaing hingga ke mancanegara,” kata Batato.